Friday, May 11, 2012

Guru Mengeluh tak Ada Anggaran Gerakan Ambon Pandai Matematika Terancam tak Jalan

Ambon - Gerakan Ambon Pandai Matematika yang telah dicanangkan Walikota, Richard Louhenapessy terancam tak jalan, karena tidak adanya anggaran.

Guru-guru yang direkrut sebagai tutor mengeluh, karena tidak ada anggaran. Untuk biaya transport saja tidak diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Ambon.

 “Kita tanggung biaya transport masing-masing. Bagaimana program sebesar ini kok tidak ada ang­garannya,” ujar salah seorang guru kepada Siwalima, Rabu (9/5).

Menurutnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama yang menyatakan tidak ada anggaran, alasannya ini bukan proyek tetapi gerakan. “Menurut kepala dinas, tidak ada anggarannya karena ini bukan proyek tetapi hanya gerakan,” kata dia. “Bagaimana Ambon program pandai Bahasa Inggris mau jalan, anggaran saja untuk Ambon Pandai Matematika tidak ada, jadi jalannya tersendat,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Benny Kainama yang dikonfirmasi Siwalima men­jelaskan, program Ambon Pandai Matematika dijalankan dalam tiga tahap.

“Tahap pertama pada bulan Januari dengan merekrut 30 orang guru, tahap kedua pada bulan Maret untuk 300 guru dan tahap ketiga pada bulan Juni nantinya akan diberikan pelatihan bagi 1500 guru. Jadi ini bukan pada persoalan anggaran. Karena itu dilakukan sesuai dengan jadwal,” jelas Kainama.

Kainama mengakui, rencana awal kegiatan ini ada kendala, namun bukan karena masalah anggaran.

Menurutnya, anggaran sudah ditetapkan sebesar Rp 1,9 milyar untuk tiga tahap kegiatan tersebut. Padahal, kepada guru-guru yang masuk dalam tutor, Kainama mengatakan tidak ada anggarannya.

“Memang perencanaan awal itu ada kendala, dan kita telah benahi tetapi bukan karena persoalan anggaran. Karena kegiatan ini sudah ada jadwalnya,” terangnya.

Kainama menjelaskan, 300 guru yang telah memperoleh pendidikan dan pelatihan untuk menjadi tutor bagi 1500 guru pada bulan Juni 2012 mendatang pada sejumlah kecamatan di Kota Ambon untuk saat ini belum melaksanakan tugas tersebut, karena 300 guru-guru ini masih mengerjakan tugas-tugas yang diberikan saat pelatihan oleh Surya Institute, Yohanes Surya.

“Setelah 300 guru itu dilatih oleh Yohanes Surya, masih ada tugas-tugas yang mereka harus selesaikan seperti buku-buku tugas yang banyak sekali diberikan dan ada sebagian yang sudah kumpulkan di dinas,” ungkapnya.

Menurutnya, setelah hasil kerja 300 guru ini dinilai, dan dievaluasi oleh Yohanes Surya maka selanjutnya, mereka juga akan bertindak sebagai tutor untuk 1500 guru yang tersebar di Kota Ambon.

“Nanti jadwalnya Juni, baru lanjut dengan 1500 guru Matematika di mana 300 itu yang akan menjadi pembimbing, satu orang membimbing 15 guru dan itu jalan. Kita fokus untuk guru di Kota Ambon, dan ini untuk seluruh guru SD karena guru di SD ada 2000 lebih jadi itu semua guru SD dari kelas 1 sampai dengan kelas VI. Di mana guru kelas yang mengajar semua mata pelajaran, paling tidak harus juga kuasai pengetahuan matematika,” ujarnya.

Pencanangan Gerakan Ambon Pandai Matematika dilakukan oleh Walikota Richard Louhenapessy didampingi pendiri Surya Institute, Yohanes Surya, yang dipusatkan di Baileo Oikumene, Ambon, Senin (6/2). (S-19)


No comments:

Post a Comment