Wednesday, May 23, 2012

Hasil Quick Count Pilkada Malteng Berbeda, Masyarakat Dibuat Bingung


Ambon - Sama halnya dengan putaran pertama, pada putaran kedua Pilkada Maluku Tengah hari ini (23/5). Hasil perhitungan cepat (Quick Count) lagi-lagi membingungkan masyarakat.  Karena hasil perhitungan cepat dari dua lembaga survey masing-masing KCI (Konsultan Citra Indonesia) dan INDEX menyajikan hasil yang berbeda.

Hasil Quick Count yang dilakukan oleh KCI dan dirilis pada pukul 19.00 di Swissbel Hotel, Ambon dimenangkan oleh pasangan (Yusuf Latuconsina-Liliane Aitonang) INA-AMA dengan angka 50,13 % dibandingkan pasangan Tuasikal Abua-Leleury (TULUS) yang hanya memperoleh 49,87 %. Hasil ini diperoleh dari jumlah suara yang masuk sebesar 99, 47 %, dengan margin error 1 %, dengan tingkat partisipasi pemilih 62, 93 %, sedangkan golput sebesar 38 %.

Sedangkan menurut lembaga survey Index, menempatkan pasangan Tuasikal Abua-Marlatu Leleury (TULUS) memperoleh suara 51,54 % yang sekaligus sebagai pemenang dan pasangan Yusuf Latuconsina-Liliane Aitonang (INA AMA) memperoleh suara 48, 46 %.

Adapun alasan INDEX memenangkan pasangan TULUS didasarkan data hasil pemilihan di 97% TPS dari 300 TPS yang menjadi sampel pada seluruh kecamatan di Maluku Tengah. Dengan jumlah sampel sebanyak 300 dengan margin of error + 1%.

Mengacu pada angka margin of error ini ada perbedaan yang signifikan antara dukungan pasangan TULUS dan INA-AMA. Batas bawah prediksi untuk TULUS adalah 50,42% sementara batas atas untuk dukungan INA-AMA 49,58%. Karena batas bawah angka prediksi TULUS tidak bersentuhan dengan batas atas pasangan INA-AMA maka hasil hitung cepat ini secara statistik dapat menyimpulkan, bahwa pasangan TULUS diprediksi memenangkan Pilkada Maluku Tengah.

Mengingat hasil Quick Count antara dua lembaga survey ini berbeda. Maka masyarakat diminta tenang dan bijak untuk menyikapi hasil ini sambil menunggu hasil perhitungan real count yang dilakukan KPUD Maluku Tengah.  Karena saling klaim kemenangan justru akan memicu konflik dan  akibat dari konflik tentunya akan dirasakan oleh masyarakat sendiri. 

2 comments:

  1. kasih hasil itu sesuai di lapangan..
    jangan mengadangada......
    membuat katong pusing sajaa..
    intinya TULUS

    ReplyDelete
  2. Namax jg hasil Quick Count, yg jelas secara teori statistik dpt dipertanggung jawabkn, klau mau hasil sbnarnya tunggu saja smpai saat rapat pleno penetapan hasil pilkada KPUD Malteng

    ReplyDelete