Saturday, May 19, 2012

Wisatawan Asing Minta Jaminan Keamanan di Ambon


                                        KOMPAS.com/Rahman Alfarizi Patty
Wisatawan mancanegara di Ambon meminta jaminan
keamanan pascakerusuhan Selasa (15/5/2012) pagi.
AMBON — Sejumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Ambon meminta jaminan keamanan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan otoritas keamanan di daerah ini.

Sejumlah wisatawan asing asal Perancis saat ditemui Kompas.com di sebuah pertokoan suvenir di Jalan AM Sangadji, Ambon, Jumat (18/5/2012), menyatakan, Pemprov Maluku dan pihak keamanan harus menjamin keamanan terhadap keselamatan wisatawan asing di Kota Ambon.
"Yang terpenting adalah jaminan keamanan, dan itu harus ada kekompakan antara pemerintah daerah dan juga otoritas keamanan di daerah ini," kata seorang wisatawan asing bernama Prof Christian Fenie.

Ia menuturkan, saat insiden Obor Pattimura terjadi, Selasa (15/5/2012), dirinya dan sejumlah wisatawan lainnya sempat khawatir akan kondisi keamanan di Kota Ambon. Ia juga mengungkapkan, ketika itu dirinya dan rekan-rekannya berniat meninggalkan Kota Ambon jika situasi keamanan semakin memburuk.

"Saya sempat khawatir, kalau sampai kondisinya semakin memburuk, kita akan sulit ke airport," ungkap Christian yang fasih berbahasa Indonesia ini.

Ia menuturkan, kedatangannya di Kota Ambon bukan pertama kali. Sebelumnya, dirinya pernah ke Kota Ambon pada tahun 1991 dan pernah membantu Pemprov Maluku dalam mempromosikan wisata di daerah ini ke luar negeri.

"Saya pernah datang ke Ambon pada tahun 1991. Saya juga pernah membantu mempromosikan wisata Maluku di Perancis dan negara lainnya. Tapi memang keamanan harus dapat dijamin, itu kuncinya," sebutnya.


Ia berharap Pemprov Maluku ke depan lebih memperbaiki berbagai hal yang masih menjadi kekurangan selama ini sehingga ke depan kunjungan wisatawan asing ke Maluku akan semakin meningkat.

Ia mengisahkan, Ambon di waktu dulu sangat indah dan bersih, bahkan di laut banyak kapal-kapal yang berlabuh dan menambah indah pemandangan kota. Saat ini, kata dia, pemandangan itu sudah tidak ada lagi.

"Kota Ambon dulunya sangat bersih, banyak kapal-kapal yang berlabuh di laut. Kalau saya mau katakan, Pemprov harus membenahi kekurangan yang ada. Yang pertama, keamanan, kebersihan, dan kenyamanan," tuturnya.

No comments:

Post a Comment