Wednesday, May 30, 2012

Permainan Tradisional Perlu Masuk ke Kurikulum Sekolah

Kompas/Rony Ariyanto Nugroho
Ilustrasi
JAKARTA - Permainan dan nyanyian tradisional anak-anak perlu dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah untuk tetap melestarikannya. Hal tersebut diungkapkan Suryadi atau yang akrab disapa Pak Raden dalam peresmian Pameran Ilustrasi Dolanan (mainan) Anak Jawa ILIR-ILIR di gedung Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (29/5/2012) malam.


"Perlu dimasukkan ke kurikulum sekolah," ungkapnya kepada Kompas.com sambil keliling melihat lukisan dari atas kursi rodanya usai peresmian pameran tersebut.

Pak Raden juga mengatakan, anak-anak Indonesia terdiri dari berbagai latar belakang budaya. Maka perlu adanya pengenalan budaya- budaya tersebut. "Anak-anak kecil kita ini multi etnis. Kita supaya anak-anak mengetahui lagu-lagu daerah lain," ungkapnya.

Pameran itu memamerkan lukisan dan buku ilustrasi tembang dolanan Jawa karya seorang seniman dari Bentara Budaya Yogyakarta bernama Hermanu. Acara dibuka dengan tarian dan tembang tradisional anak-anak Jawa dan diresmikan oleh Pak Raden sekitar pukul 19.30 WIB.

Bentara Budaya Jakarta bekerjasama dengan Bentara Budaya Yogyakarta menggelar Pameran Ilustrasi Dolanan Anak Jawa ILIR-ILIR yang berlangsung di gedung Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat mulai 29 Mei hingga 3 Juni 2012. Pameran tersebut buka pukul 10.00 hingga 18.00 WIB.

Sumber : http://edukasi.kompas.com

No comments:

Post a Comment