Monday, May 7, 2012

Wamenag pimpin doa UASBN tingkat MI

Jakarta - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Prof Dr Nasaruddin Umar MA memimpin doa bersama mengawali pelaksanaan ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) tingkat ibtidaiah di Madrasah Ibtidaiyah Manaratul Islam, Jalan Madrasah, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin pagi.

Didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Manaratul Islam, KH. Muhidin Ishak, dalam satu upacara di halaman madrasah bersangkutan, Wamenag Nasaruddin Umar bersama para santri membaca surat Al Fatihah dengan diikuti para guru dan pengawas di madrasah itu.

Sebelumnya, Wamenag berpesan kepada para siswa atau santri agar bersikap jujur dalam menjalani ujian yang akan dijalani. Kejujuran sangat penting karena seluruh pekerjaan akan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.

Kepada pers, Nasaruddin Umar juga mengatakan bahwa ujian bagi santri ada dua hal yakni ujian formal yang dijalani saat itu dan ujian informal. Ujian informal lebih banyak berkaitan dengan moralitas, yaitu menekankan santri di tengah masyarakat yang harus jujur dan memelihara akhlak mulia.

Wamenag mengaku bahwa kedatangannya, pada awal pelaksanaan UASBN tingkat ibtidaiah di Madrasah Manaratul Islam tersebut sebagai wujud apresiasi terhadap seluruh pengajar dan manajemen Yayasan Manaratul. Yayasan itu konsisten dalam memajukan pendidikan di tengah kota Jakarta.

Yayasan Manaratul Islam dipimpin KH Muhidin Ishak berdiri pada 1950 di atas tanah wakaf seluas 3.000 meter persegi. Kini, madrasah itu memiliki santri mulai ibtidaiah sampai aliah sebanyak 1.300 orang, sedangkan tenaga pengajar 96 orang, delapan orang di antaranya guru PNS dari Kementerian Agama.

Menurut KH Muhidin Ishak, di lembaga yang dipimpinnya ada 42 kelas. Bangunan yang ada sebagian dibangun oleh Pemda DKI Jakarta, sedangkan lainnya atas bantuan Kementerian Agama dan partisipasi masyarakat.

"Kita berharap tahun ini tingkat kelulusan tak berubah, 100 persen," kata KH Muhidin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan UASBN tingkat SD, MI dan SDLB di DKI Jakarta diikuti 155 ribu siswa dari 3.365 sekolah (SD, MI dan SDLB), baik swasta atau negeri.

Di Kepulauan Seribu yang melaksanakan UASBN, yakni di Pulau Kelapa, Untung, Puri, Pramuka dan Lancang. Target kelulusan 100 persen.


No comments:

Post a Comment