Ambon: Suksesnya pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIV/2012 di Kota Ambon, 8-15 Juni lalu merupakan wujud dari kehidupan pela-gandong yang telah terbina sejak zaman dahulu.
“Kehidupan pela-gandong yang telah terbina sejak dahulu kala menandakan kehidupan persaudaraan orang Maluku yang tak dapat dipisahkan oleh apapun dan hubungan pela-gandong ini pula merupakan perekat dalam menyukseskan MTQ yang telah berlangsung di Kota Ambon,” ungkap Ketua Perwalian Umat Budha Indonesia (Walubi) Maluku, Welhemus Jawerissa seperti diberitakan Siwalima, kemarin.
Menurutnya, momentum MTQ merupakan suatu hal yang luar biasa karena momentum tersebut membuat masyarakat Maluku untuk harus berkaca pada pengalaman yang lalu, yakni konflik kemanusiaan yang sempat membuat daerah ini terporak-poranda.
“MTQ ini peluang bukan semata-mata hanya untuk menyelenggarakan event bertaraf nasional, namun merupakan wujud kehidupan orang Maluku yang diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat antar umat beragama,” ungkapnya.
Dikatakan, MTQ yang diikuti kafilah 33 provinsi tersebut secara tidak langsung telah berinteraksi dengan masyarakat sekaligus menggambarkan sebuah realita jika Ambon adalah kota yang benar-benar telah aman dan kondusif.
“MTQ ini secara tidak langsung telah mengklarifikasi peristiwa 1999 lalu maupun berbagai kejadian yang terjadi akhir-akhir ini karena akibat dari berbagai peristiwa tersebut, Kota Ambon selalu disoroti sebagai kota yang belum aman dan kondusif,” katanya.
Suksesnya pelaksanaan MTQ di Kota Ambon ini maka diharapkan bisa menarik investor untuk bisa berinvestasi di Maluku.
“Mudahan-mudahan dengan situasi dan kondisi yang sudah semakin kondusif ini bisa menarik investor untuk masuk dan menanamkan investasinya ke Maluku agar kesejahteraan rakyat yang didambakan bisa terwujud,” ungkapnya. (S5)
Sumber : http://www.moluken.com
No comments:
Post a Comment