Ambon : Setelah kemarin Senin (25/06) tim basarnas berhasil mengevakuasi 2 korban KM Puteri Ayu, yang ditemukan di perairan Dusun Tiang Bendera.
Hari ini Selasa (26/06) sekitar pukul 13.15 WIT tim basarnas kembali mengevakuasi 7 kantong berisi mayat ke RS Bhayangkari Tantui Ambon untuk kebutuhan otopsi. Tujuh Jenazah ini dievakuasi dari pelabuhan Hitu dibawa oleh tim SAR. Ketujuh jenazah itu ditemukan di Perairan Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Reporter Moluken.com, Bahtiar Tanda, dari lapangan, siang ini, melaporkan, ketujuh jenazah itu diangkut dari pelabuhan Hitu menuju RS Bhayangkari Ambon dengan menggunakan tiga mobil, yakni mobil ambulance, basarnas dan mobil polisi.
Petugas sempat kesulitan menangani para jenazah ini karena kondisinya sudah membusuk. Dari 7 jenazah tersebut 6 orang berjenis leki-laki dan 1 orang perempuan, namun identitas mereka belum diketahui.
Sementara itu dari Piru dilaporkan dua jenazah korban tenggelamnya KM. Putri Ayu yang sementara di otopsi di Rumah Sakit Piru, Selasa (26/06), siang ini mulai dievakuasi ke Ambon dengan menggunakan mobil ambulance.
Kedua jenazah yang ditemukan di Dusun Talaga Nipa dan Nagalema, Kecamatan Waisala, Kabupaten Seram Bagian Barat ini, berada di RS Piru sejak kemarin sore.
Mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dan wanita. Mayat laki-laki dengan ciri-ciri tinggi sekitar 165 cm, memakai celana pendek bawa lutut berwarna abu-abu hitam dan sudah mulai membusuk. Mayat laki-laki ini pertama kali ditemukan oleh Anwar Sabito (43) di Dusun Telaga Nipa.
Sedangkan mayat wanita yang ditemukan oleh Nurdin Walio (60) warga Nagalema, kecamatan Waesala dengan ciri-ciri memakai celana panjang ketat berwarna hijau, BH-nya berwarna krem, dengan tinggi kurang lebih 150 cm, tidak memiliki identitas. Kondisi mayat ini sudah tidak utuh lagi dan mulai membusuk.
Reporter Mokuken.com, Anwar, dari Piru, melaporkan, sekitar pukul 12.00 Wit, mobil ambulance tersebut baru bertolak dari Piru menuju kota Ambon. (War)
No comments:
Post a Comment