Wednesday, August 29, 2012

Pemkot Kerjasama dengan LIPI Tetapkan Daerah Rawan Longsor di Ambon


Pemkot Kerjasama dengan LIPI Tetapkan Daerah Rawan Longsor di Ambon

Ambon: Pemerintah Kota Ambon berkerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan kegiatan study akademis tentang wilayah yang berpotensi longsor di kota Ambon. Kegiatan ini berlangsung di aula balai kota Ambon Selasa, (28/08) sore.

Hadir dalam acara ini seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kota Ambon, Lurah se-Kota Ambon dan para Ketua RT/RW Kota Ambon.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, mengatakan, pentingnya kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi atas lokasi-lokasi yang ditetapkan sebagai daerah rawan longsor.

“Jadi kita berkepentingan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama bagi warga kota yang bermukim di bantaran-bantaran gunung, “ ungkap Walikota.

Walikota juga menambahkan, dalam melakukan langkah pencegahan, ia akan merelokasi warga yang bertempat tinggal di lokasi yang ditetapkan statusnya sebagai wilayah bahaya longsor. “ Kegiatan ini semata-mata supaya masyarakat paham, mana lokasi yang layak untuk di huni dan mematuhi warning yang kita buat, “ ungkapnya.

Prof. Edy Prasetyo Utomo dari LIPI dalam presentasinya menjelaskan, sifat alami pemicu tanah longsor adalah kawasan labil di wilayah Pulau Ambon, khususnya kota Ambon yaitu terdapat tebing lereng atau bertopografi curam, curah hujan yang tinggi, susunan tanah yang memiliki batuan lembek yaitu pelapukan batuan produk vulkanik berupa tuf/ piroklastik, tebal tanah atau zona pelapukan tebal (2-5 m), zona lapuk bersifat sebagai tanah lembek dan gempa.

Lanjutnya, lokasi-lokasi yang memiliki sifat pemicu tanah longsor tersebut, berada di kawasan Batu Gajah, Batu Gantung, Hukurila, Negeri Lima, Negeri Naku, Kudamati dan Batu Merah. (Bil)

Sumber : http://www.moluken.com

No comments:

Post a Comment