Thursday, August 30, 2012

Atraksi Pukul Sapu Merupakan Manifestasi Perjuangan


AMBON - Atraksi Pukul Sapu berlangsung di desa Morela, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (26/8) lalu, digelar di halaman depan Masjid Hauishu. 

Atraksi ini merupakan tradisi yang selalu dilakukan setiap tahun pada 7 hijriah atau 7 hari setelah lebaran, selain itu juga untuk melestarikan seni dan budaya daerah yang menjadi warisan leluhur.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Beny Gaspers mewakili Gubernur Maluku, pengusaha muda asal Maluku, Aziz Samual, Dandim 1504 dan masyarakat.

Sebelum dilakukan atraksi Pukul Sapu, Guberur Maluku, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Periwitasa Prrovinsi Maluku, Beny Gaspers, mengatakan bahwa semangat hari raya ini harus mampu memberikan warna tersendiri yang terangkai dalam atraksi warisan turun temurun.

”Atraksi pukul sapu merupakan tradisi nenek moyang yang menggambarkan bagaimana para pahlawan kita berperang melawan penjajah. Ini merupakan manifestasi dari perjuangan pahlawan,” kata Gubernur.

Dijelaskan sejarah perang Kapahaha yaitu usaha mempertahankan benteng terakhir yang jatuh ke tangan penjajah. Bagaimana para pahalwan berkorban untuk memperebutkan kemerdekaan, hal tersebut juga harus menjadi gambaran bagi para generasi muda saat ini guna mempertahankan apa yang telah dicapai oleh para pendahulu kita.

“Pemerintah daerah mengharapkan agar atraksi ini lebih dilestarikan terutama kualitas atraksi sehingga dapat dijadikan sebagai ikon sehingga dapat menarik minat para wisatawan untu mengunjungi Maluku. Hal ini berpengaruh juga terhadap PAD pemerintah daerah,” kata Gubernur.

Selanjutnya, semangat para pendahulu dapat dijadikan sebagai contoh dan teladan bagaimana menghadapi kerasnya hidup saat ini. Tantangan yang dihadapi sangat kompleks diantaranya kurangnya sumber daya manusia, dimana berimplikasi terhadap tumbuhnya kemiskinan. Selain itu, kurangnya komunikasi juga berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan. Dengan adanya warisan budaya seperti ini, maka masyarakat dihimbau dan diharapkan untuk membantu pemerintah dalam proses pembangunan sehingga dapat terwujud dengan baik. (BM15)

No comments:

Post a Comment