Sunday, August 12, 2012

Dilarang Bawa Atribut Negara Lain Saat Malam Takbiran

Ilustrasi

Ambon - Malam takbiran sebagai tradisi keagamaan wajib dilakukan bagi umat Islam menyambut kemenangan. Namun dalam pelaksanaannya, masyarakat diminta untuk tidak menggunakan atribut maupun lambang negara lain.


Hal ini ditegaskan Kapolda Maluku, Brigjen Polisi Muktiono kepada wartawan usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan Idul Fitri dengan sandi “Operasi Ketupat Siwalima 2012” yang berlangsung di Lapangan Upacara Lantamal IX Ambon, Jumat (10/8).

Larangan untuk tidak menggunakan atribut maupun lambang negara lain ditegaskan Kapolda sebagai bentuk koreksi bagi warga Kota Ambon yang kerap menggunakan atribut maupun lambang negara lain saat pelaksanaan malam takbiran.

“Saya tegaskan, jangan coba-coba menggunakan atribut negara lain saat malam takbiran, itu langsung yang bersangkutan kami amankan. Takbiran itu kegiatan agama dan berlangsung di negara kita, untuk apa kita berbangga dengan atribut maupun lambang negara lain. Kalau ada yang menggunakan di malam takbiran akan kita amankan,” tegasnya.

Kapolda mengatakan, jelang Hari Raya Idul Fitri 1433 H, deteksi dini kerawanan Kamtibmas dapat saja terjadi dan olehnya kepolisian selaku garda terdepan pengamanan Kamtibmas siap melakukan tugas dan tanggung jawab dalam pengamanan Idul Fitri.

Untuk Provinsi Maluku secara umum, Polda Maluku membentuk Pos Pengamanan (Pospam) sebanyak 49 titik yang tersebar di kabupaten dan kota.

Kota Ambon sendiri sebanyak 12 pospam tersebar di Masjid Al-Fatah, pusat perbelanjaan Ambon City Center (ACC), Bandara Internasional Pattimura, Pelabuhan Yos Sudarso, Tugu Trikora, Tulehu, Ambon Plaza (Amplaz) dan tempat-tempat keramaian yang nantinya disesuaikan.

Personel yang ditempatkan untuk pengamanan baik di pospam maupun di tempat  yang dianggap rawan sebanyak 692 orang. Jumlah ini merupakan gabungan personel polisi dan satuan samping.

“Kita melibatkan personel gabungan itu 692 orang. Sementara di polres-polres jajaran disesuaikan dengan kebutuhan,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Suharwiyono mengaku, saat pelaksanaan malam takbiran, pihaknya mengerahkan sebanyak 400 personel untuk pengamanan.

“Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan bersama saat malam takbiran, kita dari Polres Ambon dan Pulau-pulau Lease, menurunkan kekuatan sebanyak 400 personel,” ungkapnya.

Tradisi mudik lebaran sebagai agenda tahunan menjelang Hari Raya Idul Fitri yang dilaksanakan oleh masyarakat, telah berimplikasi terhadap meningkatnya aktifitas kelompok besar masyarakat.

Gelar pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Polda dan satuan kewilayahan ini, ber­tujuan untuk mengetahui dan menunjukan kesiapan Polri beserta unsur terkait lainnya dalam meng­amankan Hari Raya Idul Fitri.

Brigjen Polisi  Muktiono yang berkesempatan membacakan sambutan Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo mengatakan, melalui operasi “Ketupat 2012” diharapkan masyarakat dapat merayakan momentum lebaran dengan aman dan nyaman.

“Olehnya itu, saya berharap, Maluku dalam menyambut Idul Fitri kiranya kita semua merayakannya dengan tenang, aman dan tentram,” harap Muktiono. (S-32)

Sumber : http://siwalimanews.com

No comments:

Post a Comment