Saturday, August 4, 2012

Kepala Dusun dan Imam Masjid di Ely JayaTewas Terseret Banjir

Kepala Dusun dan Imam Masjid di Ely JayaTewas Terseret Banjir
Banjir bandang yang menimpa kawasan Batumerah Dalam, Rabu (01/8-2012)

Ambon : Jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Kota Ambon dan sejumlah daerah lainnya di Maluku terus bertambah. Hingga kini, korban tewas berjumlah 14 orang.

Dua tewas karena terseret banjir di Dusun Eli Jaya, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku. Sedangkan 12 lainnya tewas di Pulau Ambon.


Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Rosmiati Arsyad kepada wartawan seusai rapat koordinasi penanganan korban musibah banjir dan tanah longsor di Kantor Gubernur Maluku, Jumat kemarin.

Menurut Rosmiati, dua korban tewas tersebut yakni kepala dusun setempat, La Sarama, dan Imam Masjid Eli Jaya, La Edi. Jasad La Edi sudah ditemukan. Sedangkan La Sarama hingga kini masih dalam pencarian. Dua korban tersebut terseret air saat musibah banjir pada Rabu, 1 Agustus lalu.

Ia menyatakan, selain menewaskan dua orang warga, banjir dan longsor menyebabkan ribuan warga juga mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. Bencana ini juga memutuskan ruas jalan akibat longsor.

Rosmiati mengatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah tanggap darurat untuk memberikan bantuan bagi korban baik di Kota Ambon maupun di kabupaten lainnya di Maluku.

Khusus di Kota Ambon, menurut Rosmiati, pihaknya membuka dapur umum di kawasan Desa Passo, Lapangan Galunggung, Desa Batumerah, untuk menangani pengungsi di kawasan tersebut. Dapur umum tersebut akan berlangsung hingga sepekan.

“Stok kebutuhan untuk pengungsi saat ini cukup untuk persediaan selama masa tanggap darurat. Dapur umum akan dibuka hingga sepekan bagi pengungsi,” kata Rosmiati. (Kom)

No comments:

Post a Comment