Thursday, April 12, 2012

Syarat-syarat Terjadinya & Status Ancaman Tsunami

Lokasi Gempa Simeulu (Aceh) dengan kekuatan 8,5 SR 
Gempa besar kembali mengguncang sebagian pulau Sumatera.  Gempa yang berkekuatan 8,5 SR dan 8,1 SR ini berpusat di sebelah barat Pulau Simeulu (Aceh).  Karena kekuatannya yang cukup besar  itu maka BMKG sempat mengeluarkan "warning" tentang  adanya bahaya tsunami.  

Tetapi setelah ditunggu lebih dari 2 jam tsunami yang muncul hanya pada kisaran 1 meter.  Sehingga peringatan tersebut kemudian dicabut.

 Mengapa sampai tidak terjadi tsunami besar meskipun gempanya cukup besar?

Berikut penjelasan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sri Woro B Harijono. Dalam jumpa pers di kantor BMKG, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2012).

Menurut Woro, syarat-syarat terjadinya tsunami adalah :
1. Kedalaman gempa: kurang dari 70 km
2. Pusat gempa: di dasar laut
3. Besaran gempa: lebih dari 7 SR
4. Patahan: patahan lempeng naik-turun atau vertikal

"Sedangkan ini kan patahannya bukan naik turun, tapi mendatar atau pergeseran. Jadi kemungkinan tsunami cukup besar tidak akan terjadi," jelas Woro.

Sementara itu Prihariadi, selaku  Deputi Bidang Geofisika BMKG membeberkan tentang 3 status ancaman tsunami, yaitu :
1. Awas, bila ancaman tsunami yang terjadi diperkirakan lebih dari 3 meter
2. Siaga, bila ancaman tsunami yang terjadi diperkirakan 0,5 meter - 3 meter
3. Waspada, bila ancaman tsunami yang terjadi diperkirakan kurang dari 0,5 meter

"Untuk awas dan siaga harus segera meninggalkan daerah pantai," jelas Prihariadi.

Ketika ditanya menyangkut gempa-gempa di daerah jalur gempa sepanjang Lempeng Euroasia.  Ia menjawab  "Kemungkinan gempa di daerah lain sepanjang jalur lempeng itu, bisa mungkin bisa saja tidak,". 

Sumber : Berbagai sumber.

No comments:

Post a Comment