Sunday, April 22, 2012

Rekor Muri Lumpia Terpanjang 465 Meter Berhasil Dipecahkan

Semarang - Pagi ini di depan Balaikota Semarang, sepanjang jalan Pemuda penuh sesak dengan pengunjung yang ingin menyaksikan pemecahan Rekor Muri Lumpia Terpanjang, 465 meter. Panjang lumpia -- jajanan khas Semarang -- disesuaikan dengan usia Kota Semarang yang menginjak 465 tahun pada 2 Mei mendatang.

Ketua panitia, Chef Timotius dari Indonesia Chef Association (ICA) mengatakan, pembuatan lumpia tersebut membutuhkan 980 kilogram rebung dan 15 ribu lembar kulit lumpia ukuran besar.

"Kami menyiapkan isi pokok berupa 980 kilo rebung, tapi untuk variasi isi, peserta membawa sendiri," katanya di tengah acara pembuatan lumpia terpanjang, di jalan Pemuda, Minggu (22/4/2012).

Acara yang diikuti lebih dari 400 juru masak yang berasal dari hotel dan katering di Kota Semarang dan Salatiga tersebut sempat terkendala karena salah satu kompor raksasa yang digunakan untuk menggoreng tidak bisa dipakai.

"Kami menyiapkan 6 penggorengan ukuran besar, namun yang 1 tidak bisa digunakan. Cukup berpengaruh tapi semua dapat diatasi," kata pria yang akrab disapa Tim tersebut.

Salah satu peserta, Wida Fahma, mengatakan kesulitan terletak saat menggulung lumpia agar berdiameter 3,5 sentimeter. "Susahnya karena diameter harus 3,5-5 sentimeter," kata pengusaha muda katering Sari Nikmat tersebut.

Pengukuran dilakukan pihak Muri sekitar pukul 09.00 WIB. Namun pengukuran sempat berhenti di angka 450 meter. Beruntung lumpia masih bisa disambung hingga mencapai 465 meter.

"Tadi sempat berhenti di 450 meter, lalu ditambah dan ternyata melebihi 465 meter. Lumpia lalu dipotong agar panjangnya pas," unkap Deputy Manager Ariyani Siregar.

Usai pengukuran, puluhan chef menarik mobil PJDcm milik Batalyon Yonif 400 Raider sepanjang 465 meter yang ditumpangi rombongan dari Muri dan panitia.

"Setelah ini kami akan menjual kupon kepada pengunjung agar bisa mendapatkan lumpia yang sudah dipotong menjadi 1.000 bagian," ujar Tim.

"Satu lumpia sepanjang 50 sentimeter akan dijual Rp 10 ribu dan hasilnya akan disumbangkan ke Yayasan Cacat Ganda di Semarang," imbuhnya.

Namun jalannya pembagian kupon ternyata tidak semulus pembuatannya. Banyak pengunjung yang tidak mendapatkan kupon bahkan beberapa menangis dan marah-marah.

"Tadi katanya kupon dijual setelah pengukuran, tapi panitia ada yang sudah jual sebelum selesai pengukuran. Panitianya kurang tertib. Padahal saya sudah dari pagi nungguin," keluh Neti, warga Ngaliyan, Semarang.

Pemecahan rekor lumpia terpanjang tersebut berhasil setelah melalui persiapan selama 1 bulan dan menyita perhatian warga kota Semarang.

"Semoga dengan ini bisa sekaligus mempromosikan Kota Semarang," tutup Tim.



No comments:

Post a Comment