Monday, April 16, 2012

Kemendikbud Fokus Pada Kualitas Pelaksanaan dan Lulusan UN

JAKARTA-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) fokus pada kualitas pelaksanaan dan lulusan UN untuk mencegah kebocoran soal, kecurangan, dan menghasilkan lulusan SMA/SMK yang berkualitas. 

Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh di sela-sela inspeksi dadakan (sidak) pelaksanaan UN pada Senin (16/4) pagi di tiga SMA di kawasan Jakarta Utara.
"Berbeda dari sebelum-sebelumnya, pada UN 2012 ini kami tidak terlalu menargetkan persentase kelulusan," ujarnya.

Menurutnya, hal yang lebih penting untuk diperhatikan adalah bagaimana memperketat pengawasan pembuatan, pencetakan, dan distribusi soal agar UN kali ini berlangsung secara lancar dan jujur.

"Sumber utama kebocoran soal itu ada di percetakan. Oleh karena itu kami tahun ini mengurangi percetakan soal UN menjadi hanya empat dari sebelumnya berjumlah 33. Mereka juga dilabeli security printing, kode khusus. Jadi seandainya saja masih ada yang berani membocorkan soal, bisa dilacak dari percetakan mana," papar Nuh

Selain itu, adanya pengawas independen dari Perguruan Tinggi disebut Nuh akan memperkecil potensi kecurangan yang dilakukan pihak sekolah demi meluluskan siswa-siswinya dengan nilai bagus.

Peningkatan kualitas siswa lulusan SMA/SMK melalui UN 2012 juga jadi perhatian utama. Indikatornya antara lain nilai rata-rata serta standar deviasi UN.

"Standar deviasi itu untuk melihat gap antarsekolah. Semakin kecil standar deviasinya, jurang kualitas antarsekolah juga semakin kecil," jelas Nuh.

Sidak pagi ini sendiri dilaksanakan di SMA 13, SLB 4, serta SMAN AL-Jihad, Koja, Jakarta Utara.

Nuh berkeliling ke setiap kelas dan bertemu dengan otoritas sekolah, panitia UN, dan para siswa untuk melihat kesiapan mereka.


No comments:

Post a Comment