Tuesday, April 10, 2012

Presiden Yudhoyono Imbau Calon Haji Lansia Berangkat Dulu

" Sampai Maret 2012 ini jumlah calon haji yang sudah mendaftarkan diri di Kementerian Agama tercatat lebih dari 1,7 juta orang." 
SOLO-Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar calon haji lanjut usia mendapatkan prioritas untuk berangkat. Karena jika harus menunggu giliran akan terlalu lama mengingat kuota yang diberikan setiap tahunnya terbatas.


Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono dalam pidatonya pada peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-22 dan Rapat Kerja Nasional ke-10 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Solo, Senin malam (9/4).

"Saya sudah meminta Kementerian Agama, supaya calon jemaah haji lanjut usia diprioritaskan. Jangan sampai mereka menunggu terlalu lama," tegasnya.

Lebih lanjut Presiden Yudhoyono mengatakan, sampai Maret 2012 ini jumlah calon haji yang sudah mendaftarkan diri di Kementerian Agama tercatat lebih dari 1,7 juta orang. Sedangkan kuota yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi setiap tahunnya sangat terbatas.

Mengacu pada Konvensi Tingkat Tinggi di Yordania, Pemerintah Arab Saudi kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi hanya 1/1000 penduduk muslim. Dengan demikian, Indonesia hanya mendapatkan kuota 211 ribu calon haji per tahun. Dengan rincian, 194 ribu jemaah haji reguler dan 17 ribu jemaah haji khusus.

Pemerintah, lanjut Presiden Yudhoyono, telah berupaya agar kuota itu ditambah. Permintaan itu ditanggapi oleh Pemerintah Arab Saudi, sehingga tahun 2011 lalu kuotanya menjadi 221 ribu orang. Terdiri atas 201 ribu jemaah haji reguler dan 20 ribu jemaah haji khusus. "Tapi ini pun masih belum cukup," jelasnya.

Terkait keberadan IPHI, Presiden berharap organisasi itu dapat membantu pemerintah mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji. Sejalan dengan perbaikan Undang-Undang nomor 13/2008 yang saat ini sedang berjalan, penyelenggaraan ibadah haji dimasa mendatang diharapkan semakin transparan, efisien, dan profesional. (FR/OL-2)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com

No comments:

Post a Comment