Sunday, April 8, 2012

880 Desa Pinter Siap Dibangun di Indonesia

"Telkomsel siap menyediakan layanan internet dengan tarif terjangkau di Desa Pinter yang merupakan layanan koneksi nirkabel berbasis WiFi dan dapat digunakan oleh berbagai perangkat telekomunikasi bahkan gadget lainnya di wilayah cakupan."

Jakarta - Telkomsel menggelar program Desa Punya Internet (Desa Pinter) yang bertujuan memberikan kemampuan kepada masyarakat pedesaan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sebagai tahap pertama direncanakan akan hadir 880 Desa Pinter.

Head of Corporate Communication Division Telkomsel, Ricardo Indra mengatakan program Desa Pinter ini penting bagi masyarakat Indonesia. Sebab dapat memberikan pengalaman pertama menggunakan internet untuk memperoleh informasi penting yang pada akhirnya dapat membuka akses seluas-luasnya terhadap berbagai pengetahuan.

"Mulai dari pengetahuan agribisnis, pendidikan, bahkan inovasi terkini seputar teknologi tepat guna," tukasnya, dalam keterangan tertulis.

Telkomsel sendiri mengklaim telah menggelar layanan telekomunikasi dengan layanan dasar yaitu suara dan teks di lebih dari 25.000 desa atau biasa disebut sebagai program USO Desa Berdering.

Sebagian besar masyarakat memandang penggunaan teknologi telekomunikasi seluler hanya sebatas sebagai layanan dasar. Namun bagi jutaan orang lainnya, teknologi telekomunikasi dapat mengubah hidup mereka.

Telkomsel mengatakan siap menyediakan layanan internet dengan tarif terjangkau di Desa Pinter yang merupakan layanan koneksi nirkabel berbasis WiFi dan dapat digunakan oleh berbagai perangkat telekomunikasi bahkan gadget lainnya di wilayah cakupan.

Tak lupa disediakan pula dua unit komputer dan satu unit printer di setiap desa dengan jaringan internet yang diklaim berkecepatan tinggi. Hal ini akan memberi kesempatan kepada masyarakat di pedesaan untuk mengakses informasi mengenai dunia pendidikan dan pengetahuan lainnya.

Pembangunan Desa Pinter sendiri dilakukan secara bertahap menyesuaikan tingkat kebutuhan di masing-masing wilayah. Tahap pertama ini akan digelar di 880 desa yang tersebar di tiga provinsi. Yaitu 340 desa di Sumatera Utara, 340 desa di Sumatera Barat, dan 200 desa di Kalimantan Timur. (Maluku kapan ya.....)

Wilayah tersebut dipilih karena memiliki tingkat penetrasi layanan komunikasi dan informasi yang cukup tinggi.

Sumber : http://www.inet.detik.com


No comments:

Post a Comment