Monday, April 30, 2012

Delapan Prodi S1 di Unpatti Belum Terakreditasi

Ambon - Rektor Univesitas Pattimura (Unpatti) Thomas Pentury mengungkapkan hingga tahun 2012 ini ternyata dari 46 program studi (prodi) strata satu (S1) yang ada di universitas tersebut, ternyata delapan prodi atau 17,4 persen belum terakreditasi, sementara 38 prodi telah terakreditasi atau 82,6 persen.
“Hingga tahun 2012 ini, Unpatti menyelenggarakan 52 prodi yang terdiri dari enam prodi jenjang S2 dan 46 prodi jenjang S1. Dari 46 prodi jenjang S1, 38 prodi atau 82,6 persen telah terkareditasi dan delapan prodi atau 17.4 persen belum terakreditasi, sedangkan untuk program S2 seluruhnya belum terakreditasi,” ungkap Pentury dalam laporannya dalam rangka Dies Natalis 49 yang berlangsung di di Gedung Auditorium Unpatti Ambon, Sabtu (28/4). 

Dijelaskan dari sisi nilai akreditasi hanya ada satu prodi jenjang S1 yang memperoleh nilai A, yaitu prodi manajemen Sumber Daya Perairan, namun masa berlakunya sudah berakhir sejak bulan Agustus 2011 dan saat ini sementara dalam proses reakreditasi.

“Sebanyak 29 prodi juga memperoleh nilai akreditasi B. Empat di antaranya masa berlaku nilai akredi­tasnya sudah berakhir dan delapan prodi memperoleh nilai C, di mana satu, di antaranya masa berlaku akreditasnya sudah berakhir sejak Januari 2012,” jelasnya

Pentury mengajak semua pihak terutama civitas akademika untuk bersama-sama mendorong dan mengupayakan peningkatan akreditas prodi-prodi yang dimiliki saat ini, sehingga ke depan lebih banyak lagi yang memperoleh nilai akreditas A sesuai dengan sasaran pengembangan yang direncanakan.

“Kita sudah melakukan koordinasi menyangkut hal ini karena memang ada aturan yang membuat kita harus siapkan akreditasi karena pada tanggal 16 Mei prodi-prodi yang belum terakreditasi dan yang kadaluarsa, lulusannya tidak diakui oleh negara, karena sesuai amanat UU sistim pendidikan nasional yang sudah lima tahun dalam masa try out dan tahun 2012 sudah harus dilaksanakan. Sementara bagi yang belum terakreditasi akan dimasukkan pada 16 Mei,” tandasnya

Dikatakan, tantangan yang dihadapi Unpatti saat ini adalah bagaimana menempatkan posisinya dalam mengakomodasikan tuntutan dan perkembangan masyarakat.

“Unpatti perlu menyeimbangkan perkembangannya dengan memanfaatkan seluruh kekuatan dan mem­benahi kelemahan internal, di samping itu peluang dan ancaman eksternal perlu dicari jalan keluarnya agar arah pengembangn Unpatti sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan zaman,” katanya.

Ditambahkan sampai tahun 2012 ini, jumlah mahasiswa terus meningkat mencapai 20.532 orang. “Pulu­han ribu mahasiswa tersebut diajar oleh dosen yang berjumlah 1.092 orang, yang terdiri dari 129 orang dosen berkualifikasi pendidikan S3, 34 orang, dia ntaranya guru besar, 745 orang dosen (kualifikasi S2) dan 218 dosen (kualifikasi S1). (S-34)


No comments:

Post a Comment