Monday, July 30, 2012

Atasi Kemacetan Ruas Batumerah, Ditlantas Terapkan OCS

AMBON - Tingkat kemacetan yang terjadi di Kota Ambon saat ini tak bisa lagi dibendung terutama pada jalur Jalan Jenderal Sudirman, Desa Batumerah, Kota Ambon. Sebagai jalan keluarnya, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Maluku, telah menyusun sistem dan strategi baru sebagai solusi untuk meminimalisir kemacetan di kota ini.

Strategi penertiban arus lalulintas dari pengendara roda dua, roda empat maupun pejalan kaki lainya akan dikemas secara terstruktur dan didukung oleh bantuan personil Lantas yang proaktif di setiap titik jalan yang menjadi target untuk mengatasi kemacetan.

Open Close System (OCS) atau buka tutup jalur terutama ini difokuskan pada jantung jalur lalulintas yakni Jalur Jenderal Sudirman, Rijali, dan Telukabessy (Ruas Jalan Batumerah). “Pada tanggal 2 Agustus mulai pukul 07.00 Wit -10.00 Wit dan Pukul 13,00 Wit - 18.00 Wit, akan kita ujicoba pemberlakukan OCS ini. Dengan adanya ujicoba ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di sepanjang ruas jalan Desa Batumerah,” ujar Wadirlantas Polda Maluku, AKBP Saifullah, kepada pers, Jumat 27 Juli.

Dikatakan, alasan diberlakukannya sistem OCS ini, karena penyebab terjadinya kemacetan di ruas jalan tersebut dipengaruhi oleh faktor sistem arus lalulintas dua arah yang tidak terarah, Kapasitas jalan menyempit (bottle neck), volume kendaraan dan peningkatan jumlah kendaraan, serta disambangi dengan aktifitas masyarakat pada jam-jam sibuk antara lain, anak sekolah, pegawai, buruh, dan lainnya sehingga situasi arus lalulintas sulit untuk dikendalikan diluar dari kesadaran masyarakat sendiri. 

Untuk mengatasi situasi itu, OCS dipandang perlu diberlakukan. Sehingga bisa meminimalisir tingkat kemacetan, memberikan waktu tempuh yang lebih cepat, memperpendek antrian kendaraan serta berdampak terhadap pengiritan BBM.Saifullah mengatakan, jika dalam uji coba OCS itu berdampak positif, maka beberapa titik pada jalur tertentu akan dipasangi trafick light sebagai pemutus rantai kemacetan.

“Langkah ini sudah melalui hasil penelitian kami selama kemacetan terjadi. Sebagai solusinya maka OCS, ini harus kami terapkan. Untuk itu kita uji coba, dan jika berhasil, segera kita rekomendasikan kepada Pemerintah Kota Ambon agar memasang trafick light di Jalan Telukabessy, Jalan Rijali serta Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di eks Pos Lantas Desa Batumerah,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, dalam penerapan sistem OCS ini, limit waktu untuk laju kendaraan juga akan diatur.Termasuk mengatur sistem turun naik penumpang pada lajur umum. “Prinsipnya apa yang kami lakukan tidak menghapus apa yang sudah ada sebelumnya di jalur itu. Hanya yang kami lakukan adalah lebih menertibkan. Jadi semuanya serba diatur. Penumpang yang turun dari angkot pun akan kami atur,” kata Saifullah.

Sementara itu, Kasubdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Ditlantas Polda Maluku AKBP Recky Iroth, menjelaskan upaya penerapan OCS ini adalah solusi yang dianggap memiliki peran penting, setidaknya dapat mengurangi beban kemacetan yang terjadi dan memberikan kelancaran aktifitas lalulintas di Kota Ambon.

Dijelaskan, dalam penerapan OCS ini baik, kendaraan yang melaju dari arah Jenderal Sudirman, maupun Telukabessy akan diatur. Caranya Mobil yang melaju dari arah Telukabessy hendak ke Jalan Jenderal Sudirman harus berhenti sejenak di bawa trafick light jika lampunya berwarna merah sambil menunggu mobil dari Jenderal Sudirman bergerak menuju ke Kota.

Sebaliknya dari Jenderal Sudirman pun demikian jika berpapasan dengan lampu merah maka seluruh kendaraan saat itu harus berhenti dan menunggu giliran.

“Untuk berapa waktu lamanya akan kita uji, tetapi yang jelas mengawalinya akan kami coba dengan limit waktu tiga menit,” jelas Iroth. Bukan hanya itu, prioritas mobil pengawalan yang sering didahulukan juga akan diatur. Mobil pengawalan ini harus ikut mengantri bersama kendaran lainnya yang sudah mengantri.

“Pak Kapolda Maluku juga sudah berkomitmen untuk mobil pengawalannya harus ikut mengantri bersama pengguna jalan lainnya jika terjadi kemacetan. Begitupun mobil pengawalan Gubernur Maluku, kecuali untuk pengamanan VVIP kunjungan Presiden,” paparnya.

Dia berharap dengan adanya penerapan OCS ini masyarakat Kota Ambon terutama pengguna jalan mendukung sepenuhnya. Karena yang dilakukan hanyalah memberikan kelancaran arus lalulintas di Kota Ambon. “Persoalan kemacetan adalah tanggungjawab kita bersama. Untuk menuju kepada Kota Ambon sebagai kota wisata yang tertib berlalulintas, maka tanpa terkecuali semua warga harus mendukung,” harap perwira dua melati ini. (CIK)

No comments:

Post a Comment