Ilustrasi |
ENREKANG - Tunjangan sertifikasi triwulan kedua untuk 1.000-an guru di Enrekang akan dicairkan dalam waktu dekat. Enrekang sendiri selama ini menjadi salah satu daerah yang tercepat dan efisien membayarkan tunjangan sertifikasi guru yang besarnya mencapai Rp13 miliar setiap triwulan.
Walau rutin membayarkan tunjangan tersebut secara tepat waktu, namun besaran tunjangan sertifikasi yang mencapai dua kali gaji pokok guru itu ternyata selalu kurang dari pemerintah pusat.
Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Enrekang, Arfah Rauf mengatakan kekurangan dana tunjangan sertifikasi per triwulan itu rata-rata mencapai Rp1 miliar. Solusinya pemkab menyiasati dengan menalangi terlebih dahulu agar semua guru bersertifikat maupun tambahan penghasilan sebesar Rp250 ribu per bulan bagi guru non sertifikasi, bisa diterima tepat waktu. Termasuk untuk tunjangan sertifikasi triwulan kedua yang rencananya Juli ini sudah bisa diterima guru di Enrekang.
"Selama ini pemerintah daerah menyubsidi untuk dana sertifikasi ini mencapai Rp1 miliar setiap triwulannya. Namun keinginan kuat bupati agar hak guru secepatnya diberikan maka kita talangi dulu, nanti di akhir tahun kita berhitung berapa kekurangan dari pemerintah pusat," kata Arfah Rauf, Senin (16/7).
Trik yang dilakukan ini, menurutnya, menjadikan Enrekang selalu cepat dan tuntas membayarkan tunjangan sertifikasi maupun tunjangan tambahan penghasilan bagi seluruh guru di Enrekang. Walau kekurangan tunjangan ini dialami seluruh kabupaten di Tanah Air, namun inisiatif yang dilakukan Pemda Enrekang itu menjadikan pembeda dari daerah lain.
Khusus untuk tunjangan sertifikasi triwulan kedua tahun ini, menurutnya, akan langsung ditransfer ke rekening guru paling tidak Juli ini. Terkait cepatnya pembayaran tunjangan sertifikasi guru maupun gaji 13 bagi PNS di Enrekang diakui mantan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Enrekang, Chaerul Latanro. (nur/ars)
Sumber : http://www.jpnn.com
No comments:
Post a Comment