Ambon - Bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Ambon pada Rabu (1/8) lalu mengakibatkan ribuan rumah terendam serta ribuan warga harus mengungsi ke sejumlah fasilitas publik yang dianggap aman dari bencana termasuk sekolah.
Akibat sejumlah sekolah di Kota Ambon ditempati pengungsi, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengambil kebijakan untuk meliburkan aktivitas belajar mengajar pada sekolah-sekolah yang saat ini ditempati para pengungsi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama kepada Siwalima di Balai Kota Ambon, Sabtu (4/8), mengungkapkan, Walikota Ambon telah mengintruksikam agar sekolah-sekolah dibuka untuk dijadikan tempat bagi warga yang terkena bencana banjir dan tanah longsor.
“Sekolah-sekolah yang ditempati pengungsi, siswa kita liburkan. Mengingat ini bulan puasa dan proses belajar mengajar masih berjalan setengah, maka siswa diliburkan agar sekolah dapat ditempati pengungsi dan ini sesuai intruksi Pak Walikota dan Sekkot,” ujarnya.
Dikatakan, proses belajar mengajar akan berjalan efektif setelah 17 Agustus, sehingga diharapkan sebelum tanggal 17 Agustus nanti, sudah ada tempat yang layak bagi pengungsi yang rumah mereka rusak akibat bencana sehingga gedung-gedung sekolah dapat ditinggalkan, agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lancar.
Sementara itu, Wakil Walikota Ambon MAS Latuconsina kepada wartawan, mengatakan warga yang menempati sejumlah sekolah tersebut akibat rumah-rumah mereka terkena bencana.
Dikatakan, pemkot bekerjasama dengan aparat TNI/Polri dan masyarakat terus berusaha membersihkan material yang ditimbulkan banjir sehingga warga dapat kembali ke rumah-rumah mereka sehingga lokasi pengungsian di sejumlah sekolah dapat ditinggalkan.
“Ada sejumlah sekolah yang ditempati pengungsi, sehingga proses perbaikan rumah yang rusak dan pembersihan rumah-rumah dari lumpur akan terus digalakkan,” ujar Wawali kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (4/8).
Untuk diketahui, sejumlah sekolah yang saat ini ditempati pengungsi diantaranya SDN 62 Batu Merah, SDN 1 dan 2 di Belakang Soya, SMPN 3 dan SDN 76 di Desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon. (S-26)
Sumber : http://siwalimanews.com
Kasihan korban dan siswanya
ReplyDelete