Emas, Ratusan warga melakukan penggalian batu dan pasir di kali Air Besar
yang diduga memiliki kandungan Emas, Selasa (21/8)
|
Ambon - Setelah pulau Buru dan pulau Seram, heboh akan keberadaan emas di pulau Ambon kian santer terdengar. Bermula dari isu penemuan emas di Batugajah, kini isu akan keberadaan emas merambah kawasan Air Besar, STAIN desa Batumerah - Ambon. Seperti diberitakan salah satu koran lokal Ambon Ekspres edisi Sabtu (25/8).
Keberadaan deposit emas di kawasan dusun Air Besar, STAIN, Desa Batumerah, sepertinya bukan isapan jempol. Di lokasi objek wisata dengan pemandangan alam hutan ini, diduga penuh emas berkadar tinggi.
Namun warga diharap tidak sembrono, mengingat potensi bencana alam dapat saja terjadi jika tempat-tempat seperti ini dirambah seenak tanpa mempertimbangkan kelestarian lingkungan.
Kepastian akan keberadaan emas ini diakui oleh Andi Riduan, Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (Asperindo). "Arbes positif kandungan emasnya" demikian isi pesan singkat yang dikirimkan kepada Ambon Ekspres, Jumat (24/8).
Andi yang dihubungi pertama kali di lokasi Arbes, sempat mengambil beberapa contoh material yang ditunjukkan sejumlah warga kepadanya menjelaskan, kilapan pada pecahan-pecahan batu itu bukan spirit. "Kalau spirit seperti kaca halus-halus terkelupas dan ringan sekali, bisa terapung di air," ujarnya.
Dia bahkan menduga kuat, kepingan-kepingan mineral yang diperlihatkan kepadanya itu mengandung emas, hanya saja dalam kadar yang rendah, karena mengandung perak yang masih tinggi. "Kalau yang ini kadarnya 60 persen," tunjuknya kepada Ambon Ekspres, sebuah pecahan batu seukuran kacang tanah berwarna keemasan. Pecahan batu ini memang terlihat beda dibanding pecahan batu lain yang umumnya ditemukan warga. Yaitu berwarna abu-abu keperakan berbalik sedikit kuning.
Kru Ambon Ekspres yang memantau di lokasi menemukan, pecahan batuan dari berbagai ukuran, bervariasi penampakannya. Ada yang berwarna keperakan, ada seperti kuningan (suasa) ada pula yang terlihat seperti kaca beling, mengkilap tetapi bukan kaca. Ada pula batuan yang menempel logam mirip emas.
Masih menurut Andi diperkirakan kawasan Arbes penuh deposit emas. "Kadarnya ada 60 sampai 80 karat (persen), sama dengan gunung botak, Namlea," katanya masih melalui SMS yang dikirimkan. Mengenai potensi emas yang cukup bagus itu, Andi menyatakan dugaannya, kawasan Arbes penuh deposit emas. "Betul saya perkirakan juga lebih banyak di gunung sekitar sungai di situ," imbuh dia.
Namun kepastian emas dari instansi terkait belum sempat diterima. Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Bram Tomasoa belum berhasil dihubungi. Terpisah Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bappedalda) Maluku Syamsuddin Wally dihubungi di ruang kerjanya, menyatakan, temuan lokasi emas di kawasan Arbes itu bukan kewenangan pihaknya untuk diawasi. "Kita hanya punya fungsi koordinasi saja, itu wewenang pemkot Ambon," katanya.
Namun menurut dia, lingkungan harus dijaga baik oleh siapapun. Kawasan Arbes merupakan daerah tangkapan air yang tidak boleh diganggu, karena dapat menimbulkan dampak lingkungan yang lebih besar.(CR7)
Sumber : http://www.ambonekspres.com/
No comments:
Post a Comment