Ternate, sebuah kota pulau di Maluku Utara menyimpan berbagai potensi wisata, seperti wisata alam, budaya, wisata sejarah dan wisata bahari.
Peninggalan kesultanan Ternate berupa kedaton dan Masjid Tua Kesultanan Ternate masih kokoh dan tegak berdiri, setegar gunung Gamalama yang mengelilingi kota pulau ini.
Pesona alamnya tak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia dengan latar belakang gunung Gamalama, siap menyambut kedatangan para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.
Wisata budaya jangan ditanya, karena daerah ini memiliki bebagai macam tradisi dan budaya khas. Sebut saja tari "Soya-soya" (tarian penyambutan tamu), tari "Bambu Gila", "Cakalele" dan ritual adat semisal “Kololi Kie”, dan "Sone ma dina" masih dijaga dan dipelihara keberdaannya.
Bagaimana dengan wisata baharinya? Ya yang satu ini tidak ketinggalan Ternate dan Maluku Utara kaya dengan spot-spot penyelaman, terumbu karang, dan ikan-ikan yang masih terjaga.
Bila kita berpindah sedikit ke utara tepatnya di Morotai akan dijumpai spot penyelaman yang menyediakan sisa-sisa peninggalan Perang Dunia ke dua berupa bangkai kapal Perang dan pesawat Jepang dan Sekutu berhamburan mengitari lautnya.
Sayangnya bangkai kapal perang dan pesawat ini banyak yang telah dirusak oleh penduduk setempat, disebabkan ketidak tahuan mereka tentang situs sejarah. Sehingga "besi-besi tua" tersebut dipungut dan dijadikan bahan pembuat kerajinan besi putih. Sungguh tragis....
Untuk mengapresiasi keberdaan situs sejarah tersebut maka pada tahun 2012 lalu digelar "Sail Morotai" sebagai ajang untuk memperkenalkan Ternate dan Maluku Utara kepada dunia internasional (OW).
No comments:
Post a Comment