AMBON - Banjir di Kota Ambon yang terjadi sejak 04.00 Wit pada hari Rabu (1/8/2012) hingga sekarang masih menggenangi Kota Ambon.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Dr. Sutopo Purwo Nugroho melaporkan, lima kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Nusaniwe, Sirimau, Teluk Ambon, Baguala, dan Kecamatan Leitimur masih terendam banjir.
Berdasarkan versi BNPB tercatat 8 orang meninggal dunia, 3 orang dalam pencarian, 3 orang luka parah, 2 orang luka ringan. Seluruh korban meninggal telah dievakuasi, yaitu 2 orang di BTN Kanawa, 4 orang di Desa Passo, dan 2 orang di Desa Negeri Lama.
Sementara itu, banjir juga merusak perumahan warga. Sedikitnya, 39 unit rumah rusak berat dan 30 unit rumah rusak ringan. Sebanyak 25 unit rumah terancam longsor dan 1.785 unit rumah terendam banjir.
Banjir juga menyebabkan 131 kepala keluarga (599 jiwa) mengungsi yang tersebar di 6 titik yaitu di Kelurahan Benteng, Batu Meja, Waihoka, Uritetu, Batu Merah, dan Tawiri.
Menurut Sutopo, BNPB telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat ke Ambon untuk mendampingi penanganan darurat. Tim BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, PMI, Satpol PP, Tagana, dinas terkait dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat.
Evakuasi korban dan pembersihan lokasi longsoran masih dilakukan. Tim juga telah mendistribusikan bantuan logistik dan makanan siap saji.
Hingga berita ini diturunkan, pendataan korban banjir masih dilakukan. Luasnya daerah banjir dan longsor menyebabkan beberapa titik longsor belum ditangani. Kebutuhan mendesak meliputi makanan siap saji, karung, tikar, perlengkapan dapur dan sebagainya.
Sutopo mengimbau masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan dan bantaran sungai untuk waspada terhadap banjir dan longsor, mengingat tutupan awan di sekitar Ambon masih cukup tebal.
Sumber : http://regional.kompas.com
No comments:
Post a Comment