Ambon : Korban banjir di Ambon terus bertambah. Sejak Selasa kemarin korban meninggal sudah mencapai 10 orang dari sebelumnya dilaporkan hanya 7 orang.
Selain korban tewas, banjir akibat guyuran hujan yang terus menerus ini menyebabkan lima warga hilang dan ribuan rumah warga terendam banjir. Banjir juga mengakibatkan sejumlah warga terluka.
Sepuluh korban tewas akibat longsor dan banjir itu terdiri dari tiga di kawasan Dusun Wayori, Batu Gong Kecamatan Teluk Ambon Baguala; empat tewas karena longsor di kawasan Negeri Lama, Kecamatan Baguala, Kota Ambon dan; tiga warga tewas terseret banjir di Desa Tengah-tengah, Kecamatan Salahutu Pulau, Ambon.
Selain korban tewas, sejumlah warga terluka, enam di antaranya warga Desa Hatalai, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Keenam warga yang terluka dirawat di Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon.
“Hingga malam ini sepuluh orang tewas akibat musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Ambon. Banjir akibat hujan deras yang terus mengguyur Ambon dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir ini,” kata Komandan Korem 151 Binaiya Kolonel Inf. Asep Kurnia kepada wartawan.
Akibat musibah banjir ini, permukiman warga di Kota Ambon juga terisolasi karena tidak bisa dilalui kendaraan. Para warga juga dievakuasi dengan tali di tengah arus banjir oleh tim SAR gabungan.
Tim SAR gabungan juga mengevakuasi warga yang terjebak banjir dan tanah longsor di kawasan Batu Merah Dalam dan Tantui Ambon. Seorang ibu dan cucunya yang baru berusia 1 tahun di kawasan Batu Merah harus dievakuasi dengan cara yang sangat dramatis, yakni dengan membongkar atap seng.
Hal yang sama juga terjadi di kawasan Batu Gajah. Di tempat ini, puluhan warga juga terjebak banjir. Hingga berita ini diturunkan, banjir masih terjadi di sebagian kawasan di Kota Ambon, seperti di Kawasan Batu Merah, Jalan Baru, Pohon Pule, Batu Gajah dan sejumlah kawasan lainnya. (Qin/ Kom)
Sumber : http://www.moluken.com
bencana yg dialami masyarakat kota ambon harus cepat diatasi pemerintah secara serius dan merupakan bahan evaluasi kualitas kerja semua dinas terkait.... karena banyak korban bencana sampai sekarang jg belum mendapat bantuan bencana ... mis: Desa Halong ( khususnya depan Gereja Anugerah Halong atas ) jg terkena bencana banjir akibat saluran yang dibuat dinas PU tidak berfungsi baik mungkin mata mereka tidak berfikir waktu membuat selokan yang tiba-tiba membuat sudut 90 derajat untuk menyebrang jalan dengan luas saluran sama 240 cm ps itu,merupakan proyek dinas tersebut ....yang tidak mungkin terulang lagi .... masyarasudah melaporkan dinas terkait sebelumnya, jwbnnya hanya nanti jika adaduit.... untuk itu kami sangat mengharapkan perhatian serius pemerintah kota bagi oknom-oknom dinas/kontraktor di beri blaclist agar yang lain serius dilapangan dan segera masukkan ke dalam perencanaan tahun ini.thn 2013...masyarakat sudah pernah laporkan kedinas tersebut jwabannya nanti kalau ada duit,... emangnya duitlu yang kami minta...ngomong ....jawaban seperti ini tidak memberi harapan bagi masyarakat.... saat ini... m
ReplyDelete