AMBON - Musibah naas banjir bandang yang melanda kota Ambon, Rabu, 1 Agustus, menyebabkan seluruh sekolah di kota ini diliburkan. Di beberapa kawasan yang menjadi titik pusat banjir, air masuk dan menghancurkan ruangan kelas, kondisi ini memaksa para pengelola sekolah memilih menyelamatkan siswa sebelum air naik setinggi dua meter.
Pantauan RADAR AMBON, di beberapa sekolah aktififitas pelajaran lumpuh total, para siswa merasa takut pergi ke sekolah. Karena derasnya hujan yang mengguyur kota ini. Sementara para guru memilih untuk menjaga bangunan sekolah dari luapan air yang mengenagi setiap ruangan. Tingginya intensitas hujan, menyebabkan SD Negeri 22, 62 Ambon dan MIN 1 Ambon digenagi air setinggi 1 meter. Beberapa ruangan di lantai dua SD Negeri 62 Ambon, dimanfaatkan oleh warga Batumerah Ambon untuk mengungsi. Sementara lantai satu sekolah itu terlihat berantakan karena digenangi banjir.
Kondisi terparah nampak di MIN 1 Ambon, di sekolah yang berada di kawasan asrama batumerah ini, tinggi air diperkirakan mencapai lebih dari satu meter. Meja dan kursi di setiap kelas belajar nampak berserakan tidak beraturan karena derasnya air yang masuk ke sekolah ini. Kepala MIN 1 Ambon, Kusnadi Hi. Umar, S.Ag, kepada RADAR AMBON, di lokasi sekolah menyatakan, saat banjir datang proses pembelajaran aktif berjalan seperti sedia kala. "Para murid pagi itu, sedang menerima pelajaran, tiba-tiba sekolah ini diserang oleh luapan air," ujarnya.
Dijelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya korban maka langkah pertama yang dilakukan adalah memulangkan siswa dari sekolah, dengan jalan seluruh siswa dikawal menuju ke arah belakang sekolah untuk menuju ke arah ketinggian permukaan tanah. "Ia di depan jalan raya terlihat air sudah sangat tinggi, makanya kami memilih untuk mengamankan seluruh siswa MIN lewat belakang sekolah ke permukaan tanah yang tinggi," jelas Umar.
Setelah banjir, ketingiaan air mulai menurun, lumpur setebal 10-20 cm mulai terlihatdisetiap ruangan yang ada di MIN itu, beberapa guru termasuk kepala MIN nampak membersihkan setiap ruangan yang dipenuhi oleh lumpur pasca banjir. (ASA)
Sumber : http://www.radarambon.co
No comments:
Post a Comment