Saturday, May 19, 2012

Menyalip Identitas Siswa Bentuk Kejahatan

AMBON - Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Maluku menilai pemalsuan identitas siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Ambon menjadi Siswa SMPN 14 Ambon yang terjadi saat Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tahun 2011, merupakan bentuk kejahatan terselubung yang sengaja dilakukan pihak-pihak yang kurang bertanggungjawab dengan tujuan untuk mendiskreditkan kualitas pendidikan di tingkat madrasah.


"Ia, Sri Alma Rizky yang ikut mengharumkan nama Maluku di O2SN pada cabang Catur itu merupakan salah satu siswi yang mendapat pembinaan pendidikan di MTsN Ambon, kenapa identitasnya bisa dipalsukan saat even itu. Kami menduga ada unsur kesengajaan untuk mendiskreditkan kualitas madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam di daerah ini, dan pemalsuan identitas yang dilakukan mereka yang notabene adalah kelompok pendidik ini adalah kejahatan hukum," tegas Sekjen Asosiasi AGPAII Maluku, Usman Warang SPdi, kepada RADAR AMBON, Rabu, 16 Mei.

Menurutnya, Dinas Pendidikan dan pihak SMPN 14 Ambon harus bertanggung jawab atas masalah ini, dan melakukan klarifikasi ke publik bahwa Sri Alma Rizky adalah siswi MTsN bukan SMPN 14 seperti yang tersurat dalam keterangan itu. "Ada apa ini. Kami meminta agar mereka harus jujur mengklarifikasi ke publik persoalan identitas siswa yang dipalsukan itu, selolah-olah ada sekat yang dibuat untuk membatasi pendidikan umum dan pendidikan agama dan jika ini terus dibiarkan maka ke depan akan mengganggu kemajuan kualitas pendidikan kita," tegas Warang. Di tempat terpisah Kepala SMPN 14 Ambon, S Duwila MPd, yang dihubungi RADAR AMBON, mengakui, nama Sri Alma Rizky tidak terdaftar sebagai siswa di SMP 14. Duwila juga mengakui ada perubahan identitas siswa yang dilakukan saat O2SN tahun lalu itu.

 Penyulapan identitas ini diketahui oleh pihak dinas. Olimpiade yang berlangsung di Kota Surabaya ini tidak melibatkan peserta dari sekolah agama tapi hanya sekolah umum."Ia  tidak terdaftar. Ini diketahui dan telah dibicarakan oleh dinas, perubahan identitas ini untuk meningkatkan prestasi siswa itu," katanya. (ASA)

Sumber : http://www.radarambon.co



No comments:

Post a Comment