Menteri Agama Suryadharma Ali |
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali membantah buku cerita Nabi Muhammad untuk Sekolah Dasar (SD) yang diduga memasang ilustrasi sosok Nabi Muhammad berasal dari Kementerian Agama (Kemenag). Menurutnya, buku tersebut tidak pernah didistribusikan Kemenag, apalagi sampai menerbitkannya.
"Prinsipnya, itu bukan produk Kemenag, juga bukan pihak Kemenag yang mendistribusikan ke sekolah dan madrasah," tegas Suryadharma di Jakarta, Rabu (23/5).
Suryadharma mengatakan, pihaknya akan terus mengusut dan menyelidiki mengenai peredaran buku cerita Nabi Muhammad tersebut. Langkah ini dilakukan untuk menghindari terjadinya konflik yang lebih besar dalam kehidupan beragama.
Pria yang juga ketua umum PPP menjelaskan, jika buku itu semakin lama dan semakin banyak beredar di masyarakat, maka akan menganggu ketenangan. "Tentu ini akan kita usut sampai tuntas. Bahkan kalau perlu secepat mungkin untuk segera kita tarik dari peredaran," imbuhnya.
Lebih jauh Suryadharma menambahkan, Kemenag tidak mungkin sembarangan menerbitkan buku pelajaran, terlebih mengenai pelajaran agama. Sebab, sebelum diterbitkan harus dikaji terlebih dahulu.
Pihak Ditjen Pendidikan Islam Kemenag , terang Suryadharma, juga mengaku tidak pernah memesan dan mendistribusikan buku tersebut. Makanya ia memastikan bahwa buku yang berisi illustrasi sosok Nabi Muhammad bukan dari Kemenag.
"Jika buku yang menyalahi aturan tetap lolos beredar, maka berarti ada apa-apa. Sanksinya akan kita serahkan kepada pihak yang berwajib. Meskipun akan kita telusuri dulu," jelasnya. (cha/jpnn)
Sumber : http://www.jpnn.com
No comments:
Post a Comment