Foto : ANTARA/Anis Efizudin/wt |
SITUS perkampungan zaman Mataram Kuno abad IX Masehi yang ditemukan di Lereng Gunung Sindoro sisi Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, pada akhir 2008 silam akan kembali diteliti pada Juni 2012 mendatang.
"Rencananya situs liyangan akan kembali diteliti oleh tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta pada Juni mendatang. Setelah sebelumnya penelitian terakhir kali dilakukan oleh BP3 Jateng pada bulan Desember 2011 lalu," kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Temanggung, Didik Nuryanto, Minggu (20/5).
Nuryantio menambahkan, untuk kepentingan pelestarian situs tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung telah membeli lahan seluas 5.630 meter persegi di lokasi penemuan situs yang merupakan bekas lahan galian C milik warga.
"Penelitian kembali situs ini untuk menguak kebenaran misteri peninggalan peradaban masa lalu tersebut," lanjut Didik.
Sebelumnya, sejak Senin (14/5) hingga Sabtu (19/5), warga Desa Purbosari, bergotong-royong membersihkan situs Liyangan. Kegiatan itu untuk mengambil sisa-sisa material di lokasi bekas penambangan galian C itu. Kegiatan bersih-bersih dipimpin oleh Kepala Desa Purbosari Sofiudin.
Material yang dibersihkan berupa sisa-sisa penambangan galian C, seperti batu split dan tanah, di sekitar komplek Situs Liyangan.
"Kegiatan itu positif dan bermanfaat bagi kelangsungan situs," ujar Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Disbudporpora Kabupaten Temanggung Hadi Siswoyo. (TS/OL-10)
"Rencananya situs liyangan akan kembali diteliti oleh tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta pada Juni mendatang. Setelah sebelumnya penelitian terakhir kali dilakukan oleh BP3 Jateng pada bulan Desember 2011 lalu," kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Temanggung, Didik Nuryanto, Minggu (20/5).
Nuryantio menambahkan, untuk kepentingan pelestarian situs tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung telah membeli lahan seluas 5.630 meter persegi di lokasi penemuan situs yang merupakan bekas lahan galian C milik warga.
"Penelitian kembali situs ini untuk menguak kebenaran misteri peninggalan peradaban masa lalu tersebut," lanjut Didik.
Sebelumnya, sejak Senin (14/5) hingga Sabtu (19/5), warga Desa Purbosari, bergotong-royong membersihkan situs Liyangan. Kegiatan itu untuk mengambil sisa-sisa material di lokasi bekas penambangan galian C itu. Kegiatan bersih-bersih dipimpin oleh Kepala Desa Purbosari Sofiudin.
Material yang dibersihkan berupa sisa-sisa penambangan galian C, seperti batu split dan tanah, di sekitar komplek Situs Liyangan.
"Kegiatan itu positif dan bermanfaat bagi kelangsungan situs," ujar Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Disbudporpora Kabupaten Temanggung Hadi Siswoyo. (TS/OL-10)
Sumber
: http://mediaindonesia.com
No comments:
Post a Comment