Ambon - Anggota DPRD Maluku, Julius Makaruku meminta perhatian Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat untuk segera menangani nasib ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sejak tahun 2010 lalu hingga kini belum mengikuti prajabatan.
“Saya minta agar Pemkab SBB segera turun tangan menangani masalah tersebut, sebab hal ini menyangkut hak dari para PNS yang wajib didapatkan,” jelas Makaruku kepada Siwalima di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon, Kamis (24/5).
Makaruku yang juga berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten SBB mengaku prihatin melihat nasib ribuan PNS tersebut yang hingga kini masih terkantung-kantung.
“Saya merasa prihatin dengan kondisi yang dialami oleh mereka, sebab hal ini jelas-jelas merugikan mereka,” katanya dengan nada kecewa.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 400 orang PNS di Kabupaten SBB belum di prajabatankan. Padahal ratusan PNS tersebut sudah lolos CPNS sejak Tahun 2010 lalu, namun hingga kini nasib mereka belum jelas.
Pada awalnya kuota penerimaan CPNS Tahun 2010 sebanyak seratusan lebih, namun karena ada tendensi politik, kuota tersebut kemudian dinaikan kembali, menjadi 400 sekian.
Hal ini diungkapkan salah seorang PNS yang enggan namanya dikorankan kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Selasa (22/05).
Menurutnya, dirinya sudah lolos CPNS Tahun 2010 lalu, namun hingga kini status PNS-nya itu tidak jelas, karena sudah lama diangkat menjadi PNS, tetapi hingga kini belum mengikuti prajabatan.
Menurutnya, Pemkab SBB dalam melakukan penerimaan CPNS tidak konsisten dan melanggar aturan perundang–undangan. Pasalnya yang tertera dalam kouta CPNS Tahun 2010 hanya sekitar seratusan lebih, namun dalam proses penerimaan CPNS itu, pemkab kemudian menaikannya kembali menjadi 300 sampai 400 CPNS. (Cr-1)
Sumber : http://siwalimanews.com
No comments:
Post a Comment