Ilustrasi |
Menurut data yang disampaikan Mendikbud M Nuh, siswa SMA/MA yang tidak lulus di NTT mencapai 1.994 siswa dari 36.228 siswa. Dengan demikian persentase tidak lulusnya mencapai 5,50 persen.
"Yang paling banyak (tidak lulus) ada di Provinsi NTT. Kita sudah petakan itu. Biasanya ada 4 persoalan mereka kenapa tidak lulus dengan tinggi," ujar Nuh di Kemendikbud, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (24/5/2012).
Persoalan pertama, ucap Nuh, biasanya terkait dengan motivasi belajar anak dan terkait dengan budaya belajarnya. Kedua, terkait dengan kualitas guru. Ketiga, terkait dengan infrastruktur kelengkapan laboratorium dan sebagainya.
"Keempat, yang tidak kalah penting adalah dukungan keluarga, budaya yang ada di situ," terang dia.
Mantan rektor ITS ini menjelaskan sebenarnya sudah ada lompatan bagus dari tahun ke tahun terkait angka kelulusan siswa SMA di NTT. Meski sudah ada peningkatan, tapi upaya untuk mendongkrak pendidikan di NTT tidak boleh berhenti.
"Oleh karena itu kita ingin kalau diibaratkan NTT ini jangan disuruh lari sendirian, tapi NTT dinaikkan ke mobil, mobilnya jalan sama orangnya juga," ucap Nuh.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di NTT, tahun ini telah digelontorkan dana sekitar Rp 200-300 miliar. "Selain anggaran yang lazim, itu digunakan untuk di NTT. Daerah lain nggak boleh iri, itu untuk saudara kita juga," pesan Nuh.
Sumber : http://news.detik.com
No comments:
Post a Comment