RIO DE JANEIRO - Kepolisian Brazil pada Jumat (13/4) mengumumkan penangkapan tiga orang anggota aliran sesat yang telah membunuh setidaknya dua orang wanita dan memakan daging korbannya sebagai suatu ritual pensucian diri. Para tersangka digerebek petugas di rumah mereka di kota kecil Guaranhuns di bagian timur laut Brazil.
Juru bicara kepolisian Guaranhuns, Democrito Honorato, menyatakan bahwa para tersangka berasal dari suatu sekte yang bernama Cartel yang ajarannya bertujuan memurnikan dunia dengan mengurangi populasi manusia.
Ketiganya, suami istri bernama Jorge (51) dan Elizabeth Pires da Silveira (25) menargetkan membunuh setidaknya tiga orang setiap tahunnya. Rincian aksi mereka dilengkapi dengan penjelasan dan gambar tentang tindak kanibalisme, dapat ditemukan dalam buku setebal 50 halaman yang ditulis oleh Jorge yang merupakan sarjana pendidikan dan pemegang sabuk hitam karate, ucap Democrito sebagaimana dikutip oleh AFP Sabtu (14/4).
Dalam penangkapan beberapa waktu lalu, polisi menemukan dua jenazah wanita yang dilaporkan telah menghilang oleh anggota keluarga mereka di kebun belakang rumah para tersangka. Warga sekitar hari Kamis (12/4) lalu menumpahkan amarah mereka kepada tersangka dengan membakar rumah tersebut.
Salah seorang tersangka mengakui bahwa mereka telah membunuh seorang wanita bernama Jessica Pereira, wargakota Olinda pada 2008 lalu. Sampai sekarang trio kanibal itu masih merawat anak sang korbannya yang kini berumur 5 tahun. Seperti korban-korban mereka yang lain, para tersangka memancing wanita tersebut ke rumah mereka dengan menawarkan pekerjaan sebagai pengasuh anak, ucap Democrito.
Detektif Welsey Ferandes yang mengusut kasus ini mengatakan, para tersangka ditangkap setelah mereka menggunakan kartu kredit milik salah satu dari dua korban terakhir mereka. Kamera keamanan di toko tempat transaksi belanja merekam wajah para tersangka. Polisi pun langsung melakukan pengusutan yang berujung dengan penangkapan. Welsey mengatakan, para tersangka tengah berencana membunuh seorang warga kota Lagoa de Ouro yang lokasinya berdekatan dengan Guaranhuns. Menurutnya, tidak terutup kemungkinan para tersangka telah membunuh lebih banyak orang lagi.(AFP/ara/jpnn)
Sumber : http://www.jpnn.com
No comments:
Post a Comment