Wednesday, February 20, 2013

5 Kota Sungai di China yang Mirip Venesia

Venesia, kota sungai di Italia ini cukup terkenal di seantero jagat.  Ya, bila kita menyebut Venesia yang teringat pasti bangunan-bangunan terapung yang menyajikan suasana eksotis.  Tak lupa gondola-gondola yang lalu lalang mengangkut para wisatawan untuk menikmati keindahan panorama kota sungai ini.

Oke, lupakan sejenak kota Venesia yang nun jauh di Eropa sana. Karena suasana serupa ternyata ada juga di Asia. Tepatnya di negeri Tirai Bambu, China terdapat 5 kota yang keindahannya mirip Venesia di Italia.

Sehingga tentunya kita tak perlu jauh-jauh ke Italia untuk menikmati suasana Venesia.

Tak disangka, China masih memiliki destinasi yang masih mempertahankan suasana alam pedesaan seperti kota sungai. Berbeda dengan Venesia, kota sungai di China menawarkan perjalanan yang lebih tenang.

Dilansir dari situs CNN Travel, Rabu (20/2/2013) inilah 5 kota sungai di China yang paling cantik:

1. Hongcun Ancient Village, Provinsi Anhui

img
Hongcun Ancient Village (discoverchina.info)
Di bagian timur China terdapat kota sungai, desa kuno Hongcun. Memiliki bentuk seperti lembu, Gunung Huangshan seolah menjadi kepala dari desa ini. Bagian dalam kota pun dipenuhi dengan danau dan jembatan kuno. Bahkan, kanal yang melewati kota ini seperti diibaratkan sebagai sistem peredaran darah.

Salah satu bangunan yang paling terkenal di desa ini adalah Chengzhi Hall. Chengzhi Hall adalah istana desa yang dibangun pada tahun 1855. Istana dari Dinasti Qing ini, dibuat dengan ukiran kayu nan indah dan berwarna emas. Pada tahun 2000-an film berjudul 'Crouching Tiger, Hidden Dragon' mengambil beberapa adegan di destinasi ini.

Untuk menuju ke Hongcun, traveler bisa menempuh perjalanan sekitar 70 km ke arah barat laut dari Huangshan di Provinsi Anhui. Sudah banyak kota-kota besar yang terhubung ke Bandara Huangshan, termasuk penerbangan langsung dari Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Xian. Untuk mengikuti perjalanan ke Hongcun, traveler perlu membayar sekitar US$ 16 (Rp 155.300).

2. Tai'erzhuang, Provinsi Shandong

img
Tai'erzhuang (aoehome.com)
Pada tahun 2009, pemerintah daerah memperbaiki tempat ini yang menghabiskan dana sebesar US$ 743.540.000 (Rp 7,3 triliun). Arsitektur klasik dan suasana pada masa kejayaan Dinasti Ming dan Qing pun, semakin terasa di kota yang berlokasi di timur laut China ini.

Tai'erzhuang berlokasi di Zaozhuang, Provinsi Shandong, sekitar 60 km dari Bandara Xuzhou. Bandara ini pun mengakomodir penerbangan ke 11 kota besar, termasuk Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. Meski wilayahnya tidak terlalu luas, di kota ini terdapat sejumlah kelenteng tua, kanal, dan museum. Setiap hari Jumat dan Sabtu. Traveler bisa menyaksikan pertujukan boneka tradisional dan pesta api unggun. 

Berada di bantaran sungai yang menghubungkan Beijing dan Hangzhou, kota seluas 2 km2 ini, menjadi destinasi yang menarik untuk perjalanan pulang pergi dari Ibukota China. Pada hari biasa, traveler yang berlibur ke kota ini tidak dipungut biaya. Sedangkan saat hari libur, traveler dikenakan biaya sekitar US$ 2,50 (Rp 24 ribu).

3. Zhouzhuang, Provinsi Jiangsu

img
Zhouzhuang (travelchinaplanner.com)
Zhouzhuang bisa dibilang sebagai kota sungai tertua di China. Dibangun pada tahun 1086, panorama kanal dan lampion memperlihatkan nuansa romantis China di masa lalu. Berlokasi di dekat Kota Shanghai dan Suzhou, membuat Zhouzhuang mudah didatangi wisatawan.

Traveler bisa pergi ke Zhouzhuang dengan bus atau mobil dan menempuh sekitar 60 km perjalanan dari Shanghai. Bisa juga traveler menempuh perjalanan sejauh 38 km dari Suzhou. Pelancong akan melewati toko yang menjual anyaman bambu dan mutiara lokal. Tak hanya itu, sepanjang perjalanan traveler juga bisa melihat dua kelenteng yang populer di kota tersebut, yaitu Buddhist Quanfu Temple dan Taoist Chengxu Temple.

Bila tertarik, waktu terbaik untuk mengunjungi Zhouzhuang adalah bulan Juni. Karena pada bulan tersebut, biasanya ada Dragon Boat Festival di sepanjang kanal. Saat berlibur ke Zhongzhuang, jangan lewatkan untuk keliling kota dengan perahu. Cukup membayar sekitar US$ 16 (Rp 155.300), traveler sudah bisa berlayar dan mendengarkan senandung para pendayung perahu yang menyanyikan lagu tradisional China.

4. Fenghuang, Provinsi Hunan

img
Fenghuang (chinatourmap.com)
Fenghuan berarti burung phoenix, yang melambangkan keindahan kota sungai ini. Arsitektur Kota Fenghuang, dikelilingi dengan pegunungan dan Sungai Tuojiang, menjadi panorama yang yang cantik. Jalan-jalan di tangga batu Tuojiang akan memberikan pengalaman dalam perjalanan Anda. Traveler bisa bertualang di seberang sungai dan dinding benteng yang menjadi peninggalan kota.

Jarak Tembok Besar China dari Fenghuang hanya sekitar 10 km. Tiket tur seharga US$ 27 (Rp 262 ribu) bisa traveler beli untuk paket jalan-jalan ke Tembok Besar dan tempat-tempat di Fenghuang. Sedangkan, bila Anda ingin berkeliling di Fenghuang saja cukup membayar 148 yuan (Rp 230 ribu).

Untuk mencapai Fenghuang, traveler bisa menempuh perjalanan sejauh 430 km ke barat Changsha, Ibukota Provinsi Hunan. Perlu Anda tahu, bus jarak jauh menuju Fenghuang, hanya beroperasi 4 kali sehari di Terminal Bus West Changsha. Cukup merogoh kocek US$ 21 (Rp 203.900), pelancong bisa sampai di Fenghuang dalam waktu 4 jam perjalanan.

5. Huangyao Ancient Town, Guangxi

img
Huangyao Ancient Town (tripadvisor.com)
Berdasarkan feng shui, lokasi Kota Huangyao sangat baik. Berlokasi di belokan sungai, dipercaya bisa mencegah nasib baik penduduk mengalir pergi. Kini hanya ada rumah untuk 600 keluarga di sini. 

Huangyao berada sekitar 118 km dari Guilin di Provinsi Guangxi. Traveler bisa naik bus dari Terminal Guilin menuju Huangyao. Bus tersebut hanya beroperasi dua kali sehari, yaitu pada pukul 09.00 dan 13.00 waktu setempat. Untuk tiket masuk ke desa traveler perlu menyiapkan dana sekitar US$ 10 (Rp 97 ribu).

Provinsi Guangxi yang menjadi lokasi Kota Huangyao, mengklaim sebagai daerah dengan air terbaik di China. Daerah seluar 360.000 m2 ini juga dikelilingi oleh pegunungan karst yang curam. Tak hanya itu, traveler juga bisa melihat gua-gua besar yang dibuka untuk umum.

Berjalan-jalan menuruni jalan berbatu yang dilapisi aspal, melihat kuil leluhur, akan memberikan pengalaman pada dalam perjalanan para wisatawan. Traveler juga bisa meminjam salah satu rakit bambu penduduk dan berlayar di atas Zhou Reservoir.

No comments:

Post a Comment