Saturday, October 13, 2012

Bahasa Inggris Akan Dihapus dari Kurikulum SD

Shutterstock
Ilustrasi: Mata pelajaran Bahasa Inggris akan dihapus dari kurikulum baru 
untuk siswa Sekolah Dasar pada tahun ajaran 2013-14.
JAKARTA - Mata pelajaran Bahasa Inggris tidak akan lagi dimuat dalam kurikulum wajib untuk siswa sekolah dasar (SD) yang akan diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun ajaran 2013-2014. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, mata pelajaran ini ditiadakan untuk siswa SD karena untuk memberi waktu kepada para siswa dalam memperkuat kemampuan bahasa Indonesia sebelum mempelajari bahasa asing.

"SD tidak ada pendidikan Bahasa Inggris karena Bahasa Indonesia saja belum ngerti. Sekarang ada anak TK saja les Bahasa Inggris. Kalau bahasa kasarnya, itu haram hukumnya. Kasihan anak-anak," kata Musliar, di Park Hotel, Jakarta, Rabu (10/10/2012).

Ia menegaskan bahwa aturan ini harus diikuti oleh semua sekolah. Namun, jika ada sekolah yang menjadikan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran tambahan, itu merupakan persoalan lain dan akan dipertimbangkan lagi.

"Sekolah harus ikuti ini kalau dijadikan tambahan itu persoalan lain. Akan tetapi, untuk sekolah negeri, jelas tidak boleh," ujar Musliar.

Untuk sekolah internasional yang umumnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, pihaknya belum melakukan kajian mendalam. Namun, kurikulum baru ini tetap akan dirumuskan dan untuk sekolah internasional akan diatur belakangan.

"Kurikulum tetap kami buat, tetapi untuk internasional akan kita atur belakangan. Yang jelas mereka harus ikuti ketentuan kurikulum kita, enggak boleh lepas," tandasnya.

Seperti diketahui, kurikulum untuk siswa SD akan dipadatkan hanya enam mata pelajaran, yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya, dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Namun, ini baru disepakati untuk siswa kelas 1-3 saja, sedangkan kelas 4-6 masih didiskusikan lagi.

2 comments:

  1. bukankah menguasai lebih dari 2 bahasa itu lebih baik ya, menjadi ladang ilmu dan menjadi kelebihan seseorang. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi itulah yg terjadi, penghapusan ini dimaksudkan untuk merampingkn mapel di SD yg dirasa terlalu membebani anak didik. Memang hal ini tlh digugat oleh beberapa pihak tp itulah kenyataan kengototan pemerintah yg ttp pd pendiriannya. Baiknya kita tunggu sj rencana pemerintah (kemdikbud) yg akan mensosialisasikn sekaligus mengadakan uji publik penerapan kurikulum 2013 yg direncanakan awal tahun depan. Mngkin sj kebijakan ini diambil lntran terjadi gugatan terhadap keberadaan SBI/RSBI yg sempat membuat heboh di awal tahun ajaran 2012/2013 lalu. Dimn kita tahu bahasa Inggris lebih dikedepankan dari pada muatan / konten keilmuan yg lain, sehngga lulusan SBI / RSBI identik dengan kemampuan cas cis cus bahasa Inggris.

      Delete