Thursday, October 25, 2012

7 Jenis Telur Pengganti Telur Ayam


Telur Ayam
Bosan makan telur ayam setiap hari, baiknya kamu mulai mencoba memakan jenis telur lain selain telur ayam yang gak kalah sehatnya dengan telur ayam.

Kamu mau tahu telur apa aja itu simak 7 Jenis Telur Penganti Telur Ayam.

Telur Bebek
1. Telur Bebek

Telur bebek mengandung protein, kalsium, zat besi, kalium, dan hampir semua mineral utama yang terdapat dalam telur ayam. Telur bebek adalah alternatif terbaik sebagai pengganti telur ayam karena rasa dan ukurannya yang hampir sama.

2. Telur Puyuh

Telur Puyuh
Di Amerika, telur puyuh adalah jenis telur yang banyak digemari, tetapi jarang ditemukan dan harganya juga mahal. Tetapi di negara Asia, telur puyuh dapat Anda dapatkan dengan mudah dan merupakan jenis telur termurah.

Bentuknya yang hanya seperempat telur ayam, memudahkan Anda untuk mengolahnya bersama makanan lain. Kandungan gizinya juga sama dengan telur ayam, tetapi dalam kadar yang lebih rendah setiap porsinya.


Telur Angsa
3. Telur Angsa

Telur angsa berukuran besar dan hampir tiga kali lebih besar dari telur ayam yang berukuran besar. Tekstur telur angsa lebih keras ketika dimasak ceplok biasa dibandingkan telur ayam yang empuk.


4. Telur Burung Unta

Telur Burung Unta
Telur burung unta telah dimakan sejak peradaban Yunani kuno, alasan mengonsumsi telur burung unta adalah karena sebuah telur burung unta dapat memberi makan 10 orang. Berat satu telur burung unta kurang lebih 5 kg atau setara dengan dua lusin telur ayam.

Untuk merebus telur burung unta, Anda memerlukan waktu hingga satu setengah jam sampai benar-benar matang. Tetapi jenis telur ini sangat sulit didapatkan karena populasi burung unta yang tidak terdapat di negara Asia. Sehingga tidak banyak orang yang mengonsumsi telur burung unta.

Telur Kalkun
5. Telur Kalkun

Telur kalkun memiliki rasa yang lebih lembut dari telur ayam dan ukurannya satu setengah kali lebih besar. Tetapi telur kalkun tidak banyak dijual karena peternak lebih menginginkan telur tersebut tumbuh menjadi ayam kalkun yang lebih menguntungkan jika dijual.

6. Telur Maleo

Telur Maleo
Maleo Senkawor atau Maleo, yang dalam nama ilmiahnya Macrocephalon maleo adalah sejenis burung gosong berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm, dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon. Yang unik dari maleo adalah, saat baru menetas anak burung maleo sudah bisa terbang. 

Ukuran telur burung maleo beratnya 240 gram hingga 270 gram per butirnya, ukuran rata-rata 11 cm, dan perbandingannya sekitar 5 hingga 8 kali lipat dari ukuran telur ayam. 

Namun saat ini mulai terancam punah karena habitat yang semakin sempit dan telur-telurnya yang diambil oleh manusia. Diperkirakan jumlahnya kurang dari 10.000 ekor saat ini.

Karena jumlah populasinya yang terus menurun maka pada beberapa tempat di Maluku dan Maluku Utara telah dilakukan penangkaran terhadap satwa ini.  Tetapi bagi yang ingin mencicipi lezatnya telur Maleo tentunya disediakan dalam jumlah yang sangat terbatas.

7. Telur Kasuari

Telur Kasuari
Kasuari merupakan jenis burung yang hidup di bagian timur wilayah Indonesia, seperti pulau Seram dan sebagian besar Papua.

Masyarakat setempat sering berburu telurnya untuk dinikmati sebagai sumber protein.

Telur Kasuari berwarna hijau muda dengan berat sekitar 650 gram dan rasanya seperti telur ayam.  

Burung-burung kasuari biasanya bertelur di dasar hutan dan jumlahnya tiga sampai lima butir. 

Burung kasuari jantan mengeram telur-telur tersebut selama sekitar dua bulan, kemudian anak-anak burung tersebut dibesarkan selama kurang lebih sembilan bulan untuk mencapai kedewasaannya.

Bagi yang ingin mengkonsumsi telur Kasuari datanglah ke Papua karena di pasar Hamadi, Jayapura telur-telur ini dijual sebagai cenderamata khas Papua.  Tentunya dalam jumlah yang terbatas.

Sumber : Dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment