Tuesday, October 2, 2012

Pendidikan Karakter Tak Perlu Jadi Mata Pelajaran

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Ilustrasi: anak-anak
JAKARTA - Pengamat pendidikan Institut Teknologi Bandung (ITB), Iwan Pranoto menyampaikan, pendidikan karakter sangat penting untuk ditanamkan. Akan tetapi, Iwan menilai, hal itu tak perlu dijadikan alasan untuk menjadikan pendidikan karakter sebagai mata pelajaran khusus di semua jenjang pendidikan.

"Pendidikan karakter itu penting, tapi tidak ada yang mengatakan harus dijadikan dalam satu mata pelajaran khusus," kata Iwan kepada Kompas.com, Senin (24/9/2012).

Ketua Gerakan Indonesia Menggugat ini menjelaskan, pembuatan satu mata pelajaran khusus untuk pendidikan karakter hanya akan membuat proses pembelajaran menjadi tidak efektif dan efisien. Pasalnya, biaya yang dikeluarkan akan sangat besar jika pendidikan karakter dijadikan mata pelajaran.

"Membuat pendidikan karakter dalam satu mata pelajaran khusus memerlukan tambahan cost yang besar. Saya rasa tidak perlu, dan cukup diselipkan saja di semua mata pelajaran yang sudah ada," pungkasnya.

Seperti diberitakan, pemerintah terus menggodok kurikulum nasional pendidikan yang baru. Rencananya, kurikulum itu akan selesai pada Februari tahun depan setelah mulai diuji publik pada Desember 2012 atau Januari 2013.

Dalam kurikulum pendidikan nasional yang baru itu, pemerintah akan memberikan porsi lebih pada muatan pendidikan moral yang diharapkan dapat membentuk karakter para peserta didik. Untuk itu, pemerintah mengadopsi sebagian kurikulum dari beberapa negara OECD dan kurikulum di negara-negara yang warganya terkenal memiliki nasionalisme tinggi seperti Jepang dan Korea.

No comments:

Post a Comment