Aparat TNI dan Polri menyekat kawasan pertigaan Arbes tempat terjadinya
pertikaian antar warga di kawasan tersebut.
|
Tidak ada korban dalam bentrokan ini, namun dua unit mobil dirusak masa dan kaca rumah milik ketua RT setempat pecah terkena lemparan batu.
Seperti dirilis Moluken.com, menyebutkan sebelum bentrokan terjadi, dua kelompok masa tersebut sebelumnya saling ejek dan berkumpul di dua lokasi berbeda, yakni di kawasan Pertigaan Arbes dan Lorong Arema.
Menurut Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Soeharwiyono, bentrokan warga tersebut akibat kesalahpahaman dua sopir angkot yang saling mendahului dalam mengemudi.
“Kami sudah memeriksa satu saksi untuk mengungkap masalah bentrokan ini. Masalah ini murni kriminal akibat saling ejek antar sopir angkot jurusan STAIN yang saling mendahului hingga berujung baku pukul dan menyebabkan konsentasi masa terjadinya tadii, “ ungkap Kapolres.
Kapolres juga menambahkan, benrtokan ini tidak ada kaitannya dengan tahapanm di Pemilu kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang saat ini dalam tahap kampanye. Meskipun ada beberapa pokso tempat pengumuman DCS warga dirusak masa namun tidak sampai bepengaruh luas di terhadap Kambtikmas secara`umum di Kota Ambon.
Untuk mencegah bentrokan susulan terjadi, lokasi bentrokan hingga kini masih dijaga oleh aparat dari Polisi dan TNI yang bersenjata lengkap. Pasca bentrokan, suasana dikawasan tersebut sudah kondusif, arus kendaraan warga dan angkutan kota hingga Minggu sore, pukul 19.00 WIT ini sudah kembali normal. (Tim)
Sumber : moluken.com
Sumber : moluken.com
No comments:
Post a Comment