Friday, April 19, 2013

Mendikbud: Kalau Tak Ujian, Mau Lulus Pakai Apa?


Mendikbud, M. Nuh
JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh nampak gusar ketika dikonfirmasi tanggapannya terhadap permintaan Komisi X yang meminta Kemendikbud tidak memaksakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari ini, Kamis (18/4). Terutama untuk UN yang dilaksanakan di Kalimantan Timur.

"Terus anak-anak mau ujian pakai apa? Kalau enggak pakai ujian susulan, mereka mau lulus pakai apa," ujar Nuh usai mendampingi Presiden RI menghadiri acara HIPMI di Jakarta Selatan, Kamis.

Komisi X yang diwakili oleh Reni Marlinawati meminta pemerintah untuk pelaksanaan di Kaltim ditunda lagi sebab 155 sekolah di wilayah itu belum menerima soal Ujian Nasional (UN). Menurut Reni, menteri harusnya mendengar keluhan di lapangan, sehingga UN ini bisa ditunda dahulu.

Apalagi, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Awang Faroek Ishak menyatakan, UN yang harusnya mulai digelar Kamis ini ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Pernyataan Awang itu disampaikan setelah dia berkoordinasi ke seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim, sebagaian menyatakan, lembaran soal belum siap atau belum didapatkan. Karena tidak serentak itulah sehingga UN lebih baik ditunda saja.

Menanggapi itu, Nuh hanya menyatakan secepatnya akan segera dilaksanakan UN tersebut. "Harus ujian, kalau enggak gimana. Ujian dong, ini diusahakan secepatnya," tegasnya.

Seperti diketahui, kekacauan jadwal UN yang kembali terjadi ini membuat banyak pihak kecewa baik politisi, kepala daerah maupun siswa-siswi yang sudah mempersiapkan diri. Komisi X menyatakan Nuh tak bisa memaksakan UN hari ini dengan cara memfotokopi soal ujian. Hal itu dianggap bukan perkara mudah, terutama untuk daerah yang letak geografinya sulit dan pasokan listrik yang minim. Gubernur Awang atas nama Pemprov Kaltim juga mengaku kecewa dengan pengelolaan UN saat ini yang benar-benar kacau. (flo/jpnn)

Sumber : jpnn.com

No comments:

Post a Comment