Monday, April 8, 2013

Marna M. Anwar, Mengenal Bulutangkis Sejak Usia 4 Tahun

facebook.com
Marna M. Anwar

MARNA Quraisyin Jihad Muhammad Anwar, anak dari pasangan Muchsin Muhammad Anwar dan Suhaeni Anwar ini mulai bermain bulutangkis sejak usia 4 tahun. Sang ayah, Muchsin yang berprofesi sebagai guru, ternyata merupakan atlet bulutangkis. 

Muchsin sering mewakili Korps Pegawai Negeri (Kopri) dalam pertandingan bulutangkis di tingkat nasional. Dari situ pula, dirinya menularkan hobinya kepada anak semata wayangnya, Marna.

Prestasi Marna berawal dari kompetisi tingkat kota. Pada 2008 silam, dirinya berhasil menyabet Juara I pada kompetisi olahraga bulutangkis Gemilang Anak-anak yang diadakan di Ambon. Dan saat itulah, ada titik terang karena Marna kian eksis mengikuti kompetisi.

Di usianya yang baru 14 tahun, Marna sudah sering berlaga di kejuaraan bulutangkis tingkat nasional. Sebut saja, di tournamen Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) pada 2008 lalu yang diselenggarakan di Jakarta, Marna yang kala itu mewakili pelajar Maluku tingkat SD berhasil masuk dalam 24 besar pemain terbaik tingkat nasional. 

Kedua orang tuanya mendukung penuh segala aktivitasnya di bidang olahraga bulutangkis. Bahkan sang ayah setiap saat terus mendampingi putrinya dalam berlatih bulutangkis. Salah satu bentuk dukungannya yakni dengan mengikutkan Marna pada Club bulutangkis PB Game di daerah Mardika. 

“Marna dilatih langsung oleh pemain bulutangkis ternama Maluku, Alter Talaway, 2010 lalu dengan biaya sendiri Marna diikutkan pada kompetisi Sirkuit Nasional (Sirnas) yang diadakan setiap tahun oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Makassar. Waktu itu Marna berangkat bersama teman-teman satu club dan didampingi oleh pelatih. Saya tetap mendukung Marna. Dia harus selalu mengikuti kompetisi untuk melatih kepercayaan dirinya saat bertanding di lapangan,” tegas Muchsin.

Pada 2011 lalu lewat O2SN tingkat pelajar SMP, remaja jebolan SMPN 14 Ambon ini kembali mewakili Maluku pada laga O2SN yang diselenggarakan di Surabaya. Karena kegigihannya dalam berlatih bulutangkis, pada November 2012 lalu, dirinya berhasil mengalahkan putra-putri terbaik dari tiap kabupaten/kota di Maluku dalam mewakili Provinsi Maluku di Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) di Manokwari. 

Di tahun yang sama Marna pada kompetisi Pekan Olahraga Pelajar Maluku (POPMAL) dirinya masuk dalam Juara III beregu putri. “Saat itu bermain di partai tunggal juga, tapi hanya masuk sampai babak semifinal,”beber Muchsin sambil tersenyum. Marna yang masih duduk di Kelas X SMAN 11 Ambon, saat ini sedang mempersiapakan diri untuk mengikuti seleksi O2SN tingkat SMA yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini di Jambi.

Marna, yang duduk disamping ayahnya tak mau kalah menceritakan kesiapannya untuk bisa menjadi atlit bulutangkis yang bisa membawa nama harum Maluku. Setiap minggu selain fokus pada latihan bulutangkis, ia juga berlatih fisik dengan berlari mengitari Lapangan Merdeka Ambon. Sepulangnya dari sekolah pada sore hari, ia biasanya langsung diajak latihan oleh sang ayah di GOR UD Micky. Terkadang ada rasa lelah, namun karena bulutangkis sudah menjadi olahraga yang mendarah daging, remaja berambut panjang ini tetap senang menjalaninya. Latihan di GOR bisa berlangsung sampai pukul 22.00. Dirinya berharap, kedepan akan semakin banyak kompetisi bulutangkis khususnya di Ambon agar nantinya tumbuh generasi-generasi penerus di bidang olahraga bulutangkis. (M7)

No comments:

Post a Comment