Thursday, November 15, 2012

Demi Masa Depan, Anak Perlu Tahu Prinsip 3R


KOMPAS.com/Ali Sobr
Para siswa kelas 4-6 sekolah dasar (SD) Lazuardi Depok mengikuti kegiatan 
workshop Reduce, Reuse dan Recycle (3R) dalam rangkaian acara 
Tur Edukasi Bumiku Lestari,Rabu (13/11/2012). Melalui kegiatan ini mereka 
memanfaatkan kardus dan koran bekas menjadi tas dan pigura.
DEPOK - Menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) atau Mengurangi, Memakai kembali, dan Mendaur ulang, ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Anak-anak, contohnya, diajak melalui kegiatan memilah sampah dan memanfaatkan kembali sebagian barang-barang di sekitarnya.

Seperti yang dilakukan para siswa kelas 4-6 SD Lazuardi Cinere Depok Jawa Barat, Rabu (14/11/2012). Dalam tur edukasi Bumiku Lestari, tim World Wildlife Fund (WWF) memberikan satu pembekalan 3R yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak.

Setelah mengumpulkan barang-barang bekas, seperti koran dan kardus bekas, para siswa ini mulai memikirkan akan diapakan tumpukan koran dan kardus di sekitar mereka?

Salah satu tim WWF Ardhy Dinata Sitepu sempat mengarahkan siswa untuk sama sama memikirkan awal mula benda-benda tersebut berasal.

"Kertas dan kardus terbuat dari apa ya? Dari apa adik-adik?" serunya di hadapan siswa dan dijawab 'dari pohon'.

Ardhy juga mengajak para siswa sekolah dasar ini berinteraksi mengenai akibar dari eksploitasi pohon menjadi kertas-kertas secara terus menerus. Dengan antusias, anak-anak memberikan sejumlah jawaban, mulai dari jumlah pohon menipis, bumi makin gundul sampai tanah makin gersang.

"Sekarang pohon sudah makin sedikit, Kak. Kondisi lingkungan jadi panas," kata Zeira siswa kelas 4 mengutakan pendapatnya.

Oleh karena itu, Ardhy melanjutkan, orang-orang tidak boleh boros menggunakan berbahan dasar kertas. Selain itu, pola hidup 3R harus dikembangkan. Apa itu?

3R, gaya hidup bijak

"Kita masih punya 3R. Reduce, Reuse dan Recycle. Mari dengan kreatif kita daur ulang dan gunakan kembali kertas-kertas ini," tutur Ardhy sambil mulai memeragakan pembuatan bag paper atau pigura dari kardus.

"Kalau kita mengurangi penggunaan kertas, plastik, atau sterofoam, wah kita bisa hemat adik-adik. Kalau kita hemat, maka pohon tetap ada, sumber daya alam kita tetap melimpah karena kita bijak menggunakannya. Kalau kita hemat, berarti kita menjaga alam dan bisa menyelamatkan bumi untuk masa depan," katanya lagi.

Selain itu, melalui kegiatan bertema 3R ini, anak-anak bisa mengetahui pola hidup yang bijak untuk masa depan lingkungan. Melalui kegiatan yang menyenangkan, pesan ramah lingkungan mudah diterima oleh anak-anak.

"Kalau kita boros, maka pohonnya habis dan hewan-hewan di hutan mati, kasihan kan?" tandasnya.

Bagaimana dengan anak-anak Anda?

No comments:

Post a Comment