Wednesday, November 21, 2012

7 Serangga Yang Mematikan


Jangan pernah menganggap remeh sesuatu yang kecil, apalagi sampai tidak memperdulikannya karena akibatnya bisa fatal.  Keberadaan hewan-hewan kecil di sekitar kita tentunya merupakan hal yang lazim terjadi.  Dalam ilmu Biologi hewan-hewan kecil ini dimasukan ke dalam bangsa Insekta (Serangga) yang jumlahnya lebih dari ratusan spesies,  bahkan spesies hewan terbanyak ada pada bangsa Insekta ini.  

Dengan banyaknya spesies serangga tersebut dan kemampuan berkembang biak yang cukup luar biasa maka keberadaan serangga di sekitar kita tentunya menjadi hal yang lumrah. Namun tahukah anda hewan-hewan tersebut dapat berubah menjadi pembunuh berdarah dingin.

Berikut 7 jenis serangga yang patut diwaspadai karena kemampuan "sengatannya" yang dapat membunuh anda secara perlahan.


1. Kutu

Kutu akan memakan darah dan menempelkan diri mereka kepada hewan lain (termasuk manusia). Mereka dapat menjadi sulit untuk dihapus dan penghapusan harus dilakukan dengan hati-hati karena mereka dapat meninggalkan bagian kepala mereka yang kemudian dapat menyebabkan infeksi serius. Menurut Wikipedia, kutu keras (hard ticks) dapat menularkan penyakit pada manusia seperti penyakit Lyme, demam Rocky Mountain, tularemia, equine ensefalitis, demam kutu Colorado, African Tick Bite Fever, dan beberapa bentuk ehrlichiosis.

2. Tarantula Hawk

Tarantula ini diberi nama Tarantula Hawk karena sesuai dengan fakta bahwa mereka berburu tarantula sebagai makanan untuk larva mereka. Sengatan mereka dinilai sebagai salah satu yang paling menyakitkan di dunia (walaupun tidak menyakitkan seperti semut peluru).

Salah seorang peneliti menggambarkan “[...] sengatan sebagai penyebab langsung, memiliki rasa sakit yang menyiksa yang menutup kemampuan seseorang untuk melakukan apa pun, kecuali, mungkin, menjerit. Hanya dengan kesadaran yang tinggi saja yang mampu mengendalikannya.”

Tarantula Hawk adalah ‘serangga resmi’ negara bagian New Mexico.

3. Lalat Tsetse

Lalat Tsetse ini adalah lalat penggigit besar dari Afrika yang memakan darah hewan vertebrata. Mereka diketahui menyebabkan Penyakit Tidur pada manusia dan Nagana di ternak. Penyakit tidur adalah penyakit parasit pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh Trypanosoma, suatu protozoa yang ditularkan oleh lalat Tsetse. Gejala penyakit tidur dimulai dengan demam dan sakit kepala lalu membengkak di bagian belakang leher. Setelah itu, korban mungkin mengalami tidur siang hari dan insomnia. Ini bisa mengakibatkan kematian sesudahnya.

4. Africanized Bees

Africanized Bees adalah lebah pembunuh, dan merupakan keturunan dari 26 ratu lebah Tanzania yang dibesarkan dengan spesies lain setelah mereka tanpa sengaja dibebaskan dari sarang di Brasil. Apa yang membuat lebah mematikan adalah sifat dasar pertahanan mereka dan kecenderungan untuk bergerombol. Selain itu, mereka cenderung mengikuti korban bahkan ketika sudah jauh dari sarang. Keagresifan ini ketika menyerang memastikan potensi ancaman kematian yang sangat menyakitkan bagi korban.

5. Deathstalker

Deathstalker adalah sebuah spesies kalajengking yang sangat berbahaya karena racunnya. Racun itu sebenarnya merupakan campuran neurotoxins yang kuat. Meskipun, racun tidak akan membunuh orang dewasa yang sehat, bisa berakibat fatal untuk anak-anak dan orang tua. Ironisnya, komponen racun (peptida chlorotoxin) memiliki potensi untuk menyembuhkan tumor otak manusia sedangkan racun lain dapat membantu melawan diabetes.





6. Black Widow

Black Widow adalah salah satu spesies laba-laba yang paling terkenal, terutama karena racunnya yang bisa berakibat fatal bagi manusia. Racunnya dikatakan lebih kuat daripada ular derik. Jantan dan betina memiliki tanda berbentuk jam pasir di bawah perut mereka. Betina relatif lebih besar daripada jantan dan bertentangan dengan kepercayaan populer, jarang betina memakan jantan setelah kawin.

7. Army Ants

Army Ants banyak ditemukan di Afrika dan Asia dan mereka membangun sarang sementara saat bepergian. Risiko terbesar semut ini untuk manusia adalah ketika mereka bergerombol melalui rumah. Ketika persediaan makanan rendah, kawanan semut ini akan menggerombol dalam ukuran hingga 50 juta semut. Ada laporan bahwa biasanya manusia dibunuh dengan membuatnya sesak napas (semut akan sering masuk ke dalam paru-paru). Mandibula mereka begitu kuat sehingga di beberapa bagian Afrika mereka digunakan secara individual sebagai jahitan darurat saat persediaan obat-obatan tidak tersedia.

No comments:

Post a Comment