Ilustrasi |
AMBON - Telah terjadi ketimpangan antara jumlah pengawas di Kota Ambon dengan jumlah Pengawas yang ada. Pasalnya, saat ini jumlah sekolah yang ada mencapai dua ratus lebih sekolah sementara tenaga pengawas yang ada di Dinas Pendidikan hanya berjumlah 10 orang.
Ketimpangan ini mengakibatkan kurangnya tindak pengawasan dan pemantauan yang dilakukan. Dengan demikian Dinas mengambil kebijakan untuk melakukan pendaftaran bagi calon pengawas baru yang hendak mengabdikan dirinya sebagai pengawas pada jenjang sekolah yang nantinya akan ditentukan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon. B.A.J Kainama seperti dilansir dari Berita Maluku.Com, Kamis (28/2) menyebutkan, saat ini sementara dilakukan test untuk calon pengawas dimaksud, dan rencananya akan dilakukan kembali pada tahap peguruan tinggi (PT).
"Kita targetkan harus ada 30 pengawas yang lolos untuk kompetisi ini, sehingga dapat menjawab kebutuhan pendidikan kedepan," ujar Kainama.
Dijelaskan, saat ini ada 30 orang pengawas yang sementara mengikuti seleksi dimaksud semoga nantinya dari ketiga puluh ini semuanya lolos seleksi, seraya menambahkan, pengawas sekolah dapat diangkat dari kemampuan menajemannya, bila itu dapat diukur dan terbukti mampu dalam menggeluti bidang kerja dimaksud, sudah tentu dapat diangkat untuk menjadi pengawas sekolah.
"Tugas pokok dari Pengawas sekolah adalah melakukan pengawasan dan memonitoring sekolah binaan dalam semua aspek terutama aspek pendidikan, demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Ambon,” ujar kainama.
Kedepan Kainama berharap dengan ditetapkannya Pengawas sekolah, ada sebuah perubahan baru bagi sekolah binaan dimaksud. (BM-16)
Sumber : beritamaluku.com
No comments:
Post a Comment