Tuesday, July 23, 2013

Jelang Lebaran 1434 H, Pemda Gelar Pasar Murah

Ilustrasi : pasar murah

AMBON -  Pemerintah Provinsi Maluku akan menggelar pasar murah dengan melibatkan sejumlah distributor di daerah ini menjelang Lebaran 1434 Hijriah/2013.

Kegiatan yang akan berlangsung dari 29 Juli hingga 2 Agustus 2013 itu akan dikoordinir oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan menjelang bulan Puasa, kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Maluku B Ohorella di Ambon, Senin 22 Juli 2013.

"Pertemuan dengan sejumlah distributor didaerah ini sudah dilaksanakan terutama mereka yang selama ini memasok barang kebutuhan pokok ke Ambon dan sekitarnya termasuk Perum Bulog Maluku yang sudah bersedia untuk menjual beras," ujarnya.

Dia mengatakan, masyarakat Kota Ambon yang mau berbelanja di lokasi pasar murah datang langsung ke lokasi pasar murah yang merunut rencana akan berlangsung di lapangan Merdeka Ambon untuk berbelanja.

"Disperindag Maluku tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Perindag kabupaten dan kota, pelaku usaha, para distributor untuk tetap berkomitmen dan berupaya menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat di Provinsi Maluku,"katanya.

Sedangkan barang yang akan dijual pada pasar murah itu sebagian besar kebutuhan pokok, berupa beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, telur, susu kental manis, mentega, mie instan dan lainnya.

Mengenai harga, ia menjelaskan, rata-rata di bawah harga distributor, bukan harga pasar.

Jadi misalnya harga gula pasir di pasar Mardika dan Nusaniwe sekarang ini Rp13.000/kg, di pasar murah ditawarkan dengan harga Rp10.000/kg.

Kemudian tepung terigu, harga dipasar saat ini Rp8.500/kg, di pasar murah Rp7.000/kg, susu kental manis merek Bendera harga pasar Rp 8.5000/kaleng (397gr), di pasar Rp7.000/kaleng, begitu juga dengan susu Umella di pasar tradisional Rp8.500/kaleng di pasar murah Rp7.000/kaleng, sedangkan harga ditingkat distributor Rp6.600/kaleng.

Selain itu juga mentega Blue Band yang ukurannya 200 gram harga di pasar Rp6.000/bungkus, harga distributor Rp4.960/bungkus sedangkan di pasar murah Rp4.000/bungkus, kemudian telur yang saat ini di pasar mencapai Rp1.500/butir di pasar murah Rp1.000/butir.

"Jadi selisi harga di pasar murah dengan pasar tradisional berbeda Rp1.500 tiap barang yang dijual,"ujarnya.

Dia menambahkan, kegiatan yang sama juga dilakukan secara mobile ke dua kecamatan yang ada di Pulau Ambon. (ant/bm 10)

Sumber : beritamaluku.com

No comments:

Post a Comment