Ilustrasi |
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom), segera meluncurkan Kelas Maya sebagai pengembangan program Rumah Belajar.
Dengan Kelas Maya, guru dan siswa tidak lagi dibatasi ruang untuk saling berinteraksi.
Rumah Belajar merupakan portal yang dibangun oleh Kemendikbud untuk memfasilitasi ketersediaan konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik.
Sejumlah konten yang nantinya tersedia di Kelas Maya Portal Rumah Belajar di antaranya bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan simulasi.
Kepala Pustekkom Kemendikbud, Ari Santoso, mengatakan Kelas Maya merupakan dukungan bagi proses pembelajaran yang lebih terintegrasi, baik dari sisi konten maupun proses interaksi antara guru dan murid.
"Kita tahu proses belajar mengajar tergantung pada peran guru. Karena terbatasnya jumlah guru, maka guru bisa mengadakan kelas maya, dimana muridnya bisa memilih guru itu dari mana saja, sehingga guru bisa mengajar murid dari semua pelosok Indonesia," ujar Ari di Kemendikbud, Kamis (8/11).
Sesuai dengan Permen 24 tahun 2012 tentang pembelajaran jarak jauh, memang diperuntukkan bagi perguruan tinggi. Namun, kata Ari, dalam Undang-undang Sisdiknas ada satu klausul yang mengatur tentang perlakuan khusus bagi daerah tertentu.
"Nah kelas maya ini bisa dimanfaatkan, misalnya guru di Jakarta dapat berinteraksi dengan murid di Sumatera. Artinya murid bisa mendapatkan ilmu dari guru berbeda, bisa kolaborasi guru dan murid dimana saja dengan menggunakan program yang sederhana," jelasnya.
Ditambahkan dia, bahwa program ini sebenarnya sudah berjalan dan telah diterapkan di 16 sekolah di Indonesia, yang mengakses situs Rumah Belajar.(fat/jpnn)
Sumber : http://www.jpnn.com
No comments:
Post a Comment