moluken.com
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat menjadi
inspektur upacara pada peringatan Hari Guru Nasional dan
HUT PGRI di lapangan Merdeka-Ambon (selasa, 27/11-12).
|
Ambon - Ulah tidak terpuji kembali diperlihatkan oleh oknum guru, yang menyedihkan justru dilakukan dalam suasana peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-67. Hari yang seharusnya dimuliakan oleh para guru.
Kejadian memalukan ini dilakukan oleh ratusan guru yang menghadiri upacara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI yang berlangsung di lapangan Merdeka - Ambon, selasa (27/11-2012) pagi.
Walikota Ambon, Richard Luohenapessy yang menjadi inspektur upacara dan kepala dinas pendidikan kota Ambon sempat dibuat gerah, karena saat berlangsungnya upacara itu, banyak guru yang memilih duduk-duduk di belakang ketimbang serius mengikuti jalannya upacara.
Kekesalan walikota Ambon akibat ulah para guru ini sempat dbeberkan dalam sambutannya.
"Apa yang saudara buat itu akan menjadi contoh. Ditangan saudara-saudara terlahir Gubernur, Walikota, Bupati, Kepala Dinas dan generasi masa depan yang cerdas. Kalau saudara menginginkan hal ini, namun disaat upacara hanya duduk dibelakang maka itu juga bagian dari hasil yang anda berikan buat anak didik." kata Louhenapessy.
Di samping teguran keras tersebut Louhenapessy juga menekankan betapa pentingnya menjujung etika profesi guru. Profesi guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia dan para guru harus memuliakan profesinya itu. “ Saya minta, mari kita menjadi contoh, karena saudara itu mulia jangan saudara mencederai kemulian sudara sendiri hanya dengan sikap yang tidak disiplin. Kebanggaan guru akan menjadi kebanggaan kita semua, “ ungkapnya.
Sumber : http://www.moluken.com telah mengalami pengeditan.
No comments:
Post a Comment