Thursday, May 15, 2014

Harga Tiket Ekonomi Kapal Pelni Naik 20 Persen

KM Tidar salah satu armada Pelni yang melayari perairan nusantara
Ambon : Terhitung sejak tanggal 15 Mei 2014 PT.Pelni menaikan harga tiket untuk kelas ekonomi sebesar 20 persen dan berlaku untuk semua jalur pelayaran kapal Pelni di Indonesia.

"Kenaikan harga tiket sebesar 20 persen sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Perhubungan Nomor : PM 16 Tahun 2014," kata General Manager PT.Pelni Cabang Ambon Nelson Idris di Ambon, Rabu (14/5).

Sedangkan untuk internal PT.Pelni, lanjutnya, sesuai SK Nomor 67/HKO.01/DIR/5/2014 dan berlaku per-pembelian tiket 15 Mei 2014.

"Jadi kenaikan hanya untuk kelas ekonomi 20 persen sedangkan kelas lainnya tidak mengalami kenaikan," ujarnya.

Dia menjelaskan, dasar untuk tarif kelas I maupun kelas II, III dan kelas Wisata adalah tarif ekonomi, jadi ada ekuivalennya, contohnya dari kalas I itu sama dengan tiga kali tarif ekonomi.

Menurutnya, kenaikan tarif ekonomi ini juga telah melalui pembahasan yang panjang dimana memperhitungkan harga pokok dan harga jual kepada Pemerintah dalam rapat di DPR -RI, kemudian disetujui dan keluarlah Permen Hub, Nomor:PM 16 Tahun 2014 dan pemberlakuan secara internal melalui surat keputusan Direksi.

Idris menjelaskan, ada beberapa alasan yang menyebabkan tarif ekonomi dinaikan 20 persen, pertama kenaikan harga BBM subsidi pertengahan tahun 2013 masih Rp4.500/liter kemudian berubah menjadi Rp5.500/liter, jadi kenaikan sebesar 22,3 persen dari harga sebelumnya.

"Kapal - kapal Pelni juga menggunakan mesin - mesin yang diproduksi di Eropa sehingga harga komponennya juga berdasarkan kurs mata uang asing, begitu juga dengan pertimbangan inflasi" ujarnya.

Dia menambahkan sekarang ini harga jual PT.Pelni pada tarif yang berlaku terakhir adalah Rp404,5/orang/mil untuk seluruh tujuan, padahal harga pokoknya untuk saat ini Rp1.497,6, jadi sudah tidak relevan lagi.

Idris mencontohkan harga tiket kapal Pelni tujuan Ambon - Surabaya yang melewati Pelabuhan Bau - Bau dan Makassar harga lama yakni Rp462.000/orang , harga baru Rp520.000, jadi naik sebesar Rp62.000. 

Tidak Ada Penambahan Kapal Saat Liburan

PT Pelni tidak melakukan penambahan kapal yang melayari rute kawasan timur Indonesia (KTI) menjelang liburan sekolah tahun ajaran 2013- 2014 bulan Juni mendatang.

"Yang jelas rute kapal yang ada tetap tidak mengalami perubahan dan tidak ada penambahan kapal," kata Manager Usaha PT.Pelni Cabang Ambon Haryanto Sembiring di Ambon, Rabu (14/5).

Dia menjelaskan, kapal - kapal yang beroperasi pada masa- masa liburan itu yang menyinggahi pelabuhan Yos Soedarso Ambon ada tujuh buah kapal masing - masing, dengan bobot 2.000 gros ton (GT) yakni KM.Sinabung, KM.Tidar, KM.Gunung Dempo, KM.Ngapulu, tipe 1.000 KM. Kalimutu, dan tipe 500 yakni KM.Sangian dan Pangranggo.

"Jadi ada empat kapal yang tipe 2.000 gros ton (GT), satu kapal tipe 1.000 GT dan dua kapal lainnya tipe 500 GT," ujarnya.

Dia mengatakan, arus penumpang pada masa itu sejak beberapa tahun belakangan ini tidak terlalu menonjol tetap normal karena itu tidak ada penambahan kapal, tujuh kapal yang ada bisa memenuhi permintaan masyarakat yang akan bepergian.

"Tidak ada perubahan rute juga, jadi rute yang semula tetap diisi oleh tujuh kapal tersebut yang sudah ditentukan oleh Pemerintah dalam satu tahun pelayaran," ujarnya.

Kalau ada rencana pelayaran menuju pelabuhan lain dari jadwal yang sudah diatur harus ada izin dari Dirjen Perhubungan laut.

Haryanto menambahkan, pada masa liburan sekolah nanti masyarakat yang bepergian dengan membeli tiket kelas ekonomi sudah terjadi kenaikan harga sebesar 20 persen yang mulai berlaku sejak tanggal 15 Mei 2014.

Dia mencontohkan, kalau tiket kapal Pelni kelas ekonomi tujuan pelabuhan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, menggunakan kapal KM.Kelimutu maupun KM.Tidar dengan jarak tempuh Ambon - Banda 125 mil laut harga tiket baru Rp91.000/orang belum termasuk asuransi dan pas masuk pelabuhan, sedangkan harga tiket lama Rp82.000/orang.

Sedangkan rute Ambon - Surabaya yang melewati pelabuhan Bau - Bau dan Makasaar harga lama yakni Rp462.000/orang, harga baru Rp520.000. (ant/tm)

Sumber : tribun-maluku.com

No comments:

Post a Comment