Saturday, March 3, 2012

MAN 1 dan SMKN 1 Juarai Parade Cinta Tanah Air


Ambon - Parade cinta tanah air yang diselenggarakan Korem 151/Binaiya, bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan RI, akhirnya menobatkan tim Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Ambon juara lomba debat menyisihkan SMAN 10 dan SMA Kartika.


Sementara pada kategori lomba menulis artikel, diraih Anastasia Hanorsian dari SMKN 1 Ambon dengan judul artikel “Cinta Tanah Air dan Modal Dasar Pembangunan Bangsa”, menyisihkan Gloria Risakotta dari SMAN 5 dan Ingrid Pattiasina dari SMAN 2.

Dalam babak final yang berlangsung sengit di Aula Makorem 151/Binaiya, Jumat (20/1), untuk lomba debat, ketiga tim menunjukan kemampuan terbaiknya meladeni pertanyaan-pertanyaan yang dilontar baik dari penyangga yang kemudian dibalas dengan penjelasan penyaji dari masing-masing tim.

Kegiatan yang mengangkat tema “Bela Negara dalam Bingkai Persatuan dan Kesatuan Ini”, sebelumnya diikuti oleh 14 peserta yang berasal dari siswa-siswi SMA sederajat se-Kota Ambon, diantaranya, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 10, SMA Kartika, SMAN 13, SMA Xaverius, SMA Siwalima, SMA Muhammadiyah, MA Al-Fatah, SMKN 1, SMKN 7 dan MAN 1.

Parade cinta tanah air terdiri dari debat dan menulis artikel, pihak penyelenggara melibatkan dewan juri yang berasal dari unsur Korem 151/Binaiya, Perguruan Tinggi, Dinas Pendidikan, Kesbangpol Provinsi Maluku dan unsur Pers.

Untuk diketahui, Korem 151/Binaiya selaku Penyelenggara Tugas Pokok (PTP) keamanan dan pertahanan di daerah, lomba ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program pembinaan kesadaran bela negara guna menumbuhkan pemahaman dan penghayatan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air serta bela negara bagi siswa setingkat SMA sekaligus mempraktekan nilai-nilai bela negara dengan melaksanakan kompetisi dan penghayatan nilai sportivitas.

Danrem 151/Binaiya, Kolonel Arm Nazaruddin dalam amanatnya pada penutupan lomba tersebut mengatakan, debat dan menulis artikel tentang bela negara merupakan program kementerian pertahanan, namun karena kementerian pertahanan belum memiliki kantor wilayah di tiap-tiap provinsi, sehingga tugas-tugas tersebut dibebankan kepada komando kewilayahan dalam hal ini Korem 151/Binaiya yang merupakan pelaksana tugas dan fungsi kementerian pertahanan di daerah.

Pembinaan kesadaran bela negara merupakan segenap upaya pekerjaan dan kegiatan untuk menumbuhkan nilai-nilai bela negara bagi seluruh warga negara. Di lingkungan pendidikan, upaya tersebut dilakukan dengan pendekatan infrakurikuler melalui integrasi materi dan mata pelajaran maupun ekstrakulikuler.

Diungkapkan, parade cinta tanah air merupakan salah satu wadah kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan melalui lomba debat dan menulis artikel yang melibatkan peserta, guru pembina, supporter dan bahkan masyarakat. “Lomba ini merupa-kan salah satu metoda yang efektif untuk menumbuhkan nilai-nilai bela negara khususnya di lingkungan pendidikan setingkat SMA,” ujar Nazaruddin. (S-32)

No comments:

Post a Comment