Ambon
yang terkenal dengan julukan Manise, menyimpan banyak objek wisata yang layak
dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri. Objek wisata itu meliputi wisata alam, wisata
bahari, wisata sejarah dan wisata budaya.
Salah satu objek wisata tersebut adalah Museum Siwalima yang terletak di kawasan Taman Makmur Desa
Amahusu, Kecamatan Nusaniwe Ambon. Lokasinya sangat strategis, sekitar 5
km arah selatan dari pusat kota Ambon. Dapat dijangkau dengan menggunakan
angkutan umum maupun kenderaan sewaan yang meliputi taksi dan sepeda motor
ojek, asalkan jangan naik becak saja ya.....
Bangunan museum didirikan di atas bangunan lama, yaitu bekas gedung
kesenian yang dibangun pada 1960 dengan gaya arsitektur modern dan bangunan
baru hasil perluasan bangunan lama. Peresmian museum dilakukan pada 26 Maret
1977.
Pada awalnya museum ini hanya berisi koleksi budaya dan adat istiadat daerah Maluku. Namun seiring waktu koleksi museum ini terus bertambah. Sehingga daya tampung Museum Siwalima menjadi terbatas.
Museum Siwalima akhirnya dibagi menjadi dua, yaitu Museum
Budaya Siwalima yang berisi koleksi sejarah, budaya dan adat istiadat
masyarakat Maluku dan Museum Kelautan
Siwalima yang berisi koleksi potensi kelautan di daerah Maluku.
Nama Siwalima sendiri diambil dari 2 kata yaitu Siwa yang berarti Sembilan dan Lima yang berarti Lima. Konon kata ini diambil merujuk pada sejarah
kerajaan-kerajaan yang pernah ada di daerah Maluku. Kata Siwa
diambil dari Ulisiwa yang merupakan
kumpulan 9 kerajaan di wilayah selatan Maluku.
Sedangkan kata Lima diambil
dari kata Patalima yang merupakan
kumpulan 5 kerajaan di wilayah utara Maluku.
Berdasarkan argumen di atas maka makna harfiah dari Siwalima adalah milik semua masyarakat Maluku. Sesuai dengan
harapan dan tujuan awal pendirian museum ini yang menginginkan masyarakat
Maluku merasa memilikinya. Bukan berarti orang luar Maluku tidak boleh
memilikinya loh...... Tentunya dengan turut menjaga
dan memelihara aset bersejarah ini.
Lebih lanjut kedua terminologi
ini menunjukkan pemisahan atau pembagian masyarakat atas dua kelompok sosial,
yaitu kelompok sembilan dan kelompok lima. Beberapa aspek budaya dapat dipakai
sebagai indikator untuk membedakan siwa
dan lima, misalnya arsitektur,
upacara daur hidup, dan lain-lain. Adanya kesatuan atau pertalian antara
keduanya, misalnya bahasa, mitologi, asal-usul, sistem kepercayaan, tentang
proses terjadinya pemisahan ini masih memunculkan berbagai pendapat dan
argumentasi.
Berikut adalah sejumlah koleksi dari Museum Siwalima
Ini adalah sebagian kecil dari koleksi yang ada di
Museum Siwalima Ambon, mau tahu lebih banyak tentang Museum Siwalima. Silakan berkunjung dan menikmati sendiri
koleksi yang ada pada museum ini.
O….iya ada satu lagi yang hampir terlupa, Museum Siwalima dibangun di atas bukit dan
menghadap teluk Ambon yang eksotis dan amat mempesona mata pengunjung. Tentunya sangat sayang untuk dilewatkan.
Sumber : Museum Siwalima-Ambon dan berbagai sumber
No comments:
Post a Comment