Ilustrasi (Foto: Thinkstock) |
Setiap anak memang memiliki karakter dan perilaku yang berbeda. Namun, apa yang menjadi kebutuhan demi pertumbuhan anak adalah satu hal yang sama, yaitu pemenuhan gizi yang sesuai.
Untuk memastikan anak mendapat gizi yang sesuai, para orang tua tidak boleh menyepelekan cara pemberian makan pada anak.
Oleh karena itu, berikut ini terdapat 5 kiat pemberian makan pada anak seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. dr. Hananto Wiryo, SpA (K), dokter spesialis anak RS Bedah Asri dan konsultan nutrisi dan metabolik, saat ditemui pada acara Parenting Class 'Anak Susah Makan Sayur' yang diadakan di RS Bedah Asri, Jl. Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Oleh karena itu, berikut ini terdapat 5 kiat pemberian makan pada anak seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. dr. Hananto Wiryo, SpA (K), dokter spesialis anak RS Bedah Asri dan konsultan nutrisi dan metabolik, saat ditemui pada acara Parenting Class 'Anak Susah Makan Sayur' yang diadakan di RS Bedah Asri, Jl. Duren Tiga, Jakarta Selatan.
1. Ciptakan Waktu Makan yang Teratur
Menurut Prof Hananto, para orang tua harus bisa menciptakan waktu makan yang teratur. Dan itu memang harus dibiasakan sejak kecil, sejak umur 6 bulan. "Kalau sudah lapar, ya biasakan makan sesuatu dengan waktunya, 3 kali sehari," tutur Prof Hananto.
Prof Hananto juga menambahkan bahwa sebaiknya berikan makanan berat dan snack sesuai dengan waktunya agar gizinya seimbang.
2. Tumbuhkan Kebiasaan Makan Sendiri
Selanjutnya adalah membiasakan anak untuk makan sendiri. Prof Hananto mengungkapkan bahwa sebaiknya sejak kecil, anak sudah dibiasakan untuk makan sendiri.
"Beberapa kali bolehlah disuapi, tapi setelah itu biarkan anak 'bermain' dengan makanannya. Caranya dengan memberikan anak tempat duduk yang lebih tinggi di depan meja makan agar mereka bisa melihat semua jenis makanan yang tersedia. Biarkan mereka menyentuh makanannya sendiri sampai mereka bosan," ungkap Prof Hananto.
3. Dukung Pilihan Makanan yang Layak dan Didik Anak untuk Makan dengan Benar
"Orang tua itu harus duduk dengan anak pada waktu makan dan contohkan pemilihan makanan yang baik," ujar Prof Hananto.
Prof Hananto menambahkan bahwa jika anak menolak saat diberikan makanan, cobalah untuk selalu menawarkan makanan yang berbeda paling tidak 10 kali. Karena menurutnya, anak biasanya baru mau menerima makanan setelah beberapa kali diberikan.
4. Terapkan Perilaku yang Benar pada Saat Makan
Perilaku orang tua atau pengasuh pada zaman sekarang ini yang suka memberikan anak makan sambil bermain, dinilai Prof Hananto sebagai sesuatu yang salah.
"Ketika makan itu sebaiknya jangan sambil bermain. Selain itu, matikan juga TV. Jadi biarkan perhatian anak itu hanya kepada makanannya saja," terang Prof Hananto.
5. Jangan Jadikan Makanan sebagai Alat untuk Hadiah atau Hukuman
Prof Hananto menekankan bahwa jangan sekali pun pernah menjadikan makanan sebagai suatu upaya demi mendapatkan hadiah atau demi menghindari hukuman dari orang tuanya.
"Jadikan makanan itu sebagai kebutuhan. Jangan malah dijadikan sebagai cara untuk hadiah atau hukuman. Karena nantinya anak malah bisa-bisa takut untuk makan atau tidak mau makan jika tidak diberi hadiah," tandas Prof Hananto.
Sumber : detik health
No comments:
Post a Comment