Foto: Fathra/JPNN
Banjir Jakarta melumpuhkan kegiatan di Ibukota. Layak menjadi masalah
nasional
|
JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, kendati sebagian besar aktivitas warga lumpuh karena banjir, namun sekarang bukan saatnya saling menyalahkan.
"Banjir besar di sejumlah titik di Jakarta telah membuat lumpuh sebagian besar aktivitas warga. Kemacetan pun makin bertambah," kata Fadli, Kamis (17/1).
Dia mengatakan, banyak warga kesulitan untuk bekerja. Menurutnya, ini merupakan musibah, dan harus ditangani bersama-sama. "Bukan saatnya kita saling menyalahkan. Tak bijak memertanyakan bahkan menyalahkan kinerja Jokowi-Basuki dalam antisipasi banjir ini.
Menurutnya, banjir yang melanda Jakarta saat ini, harus ditangani dengan gotong royong saling mendukung dan menolong."Khususnya prioritas menyelamatkan dan membantu korban banjir," katanya.
Dia menyatakan, langkah Gubernur DKI sudah tepat. Beberapa upaya taktis jangka pendek yang dilakukan Jokowi-Basuki, yang baru tig bulan menjabat, sudah on the right track. "Yaitu menangani korban banjir dan identifikasi titik banjir," bela dia.
Menurutnya, dalam jangka tengah dan panjang akan dilakukan normalisasi sungai, pengerukan sampah, dan memperbanyak daerah resapan. Kata Fadli, upaya aktif Jokowi melibatkan pemerintah pusat patut didukung. Proses komunikasi dan koordinasi pemerintah pusat dan daerah sangat penting. Hampir seluruh fasilitas pemerintah pusat terletak di Jakarta.
"Ini masalah nasional. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah. Perlu peran aktif pemerintah pusat," katanya.
Untuk jangka panjang, lanjut dia, ada beberapa upaya bisa dioptimalkan seperti pembenahan sistem drainase Jakarta, normalisasi kali besar seperti kali Pesanggrahan, Kali Angke, dan Kali Sunter. Sebab, kemampuan sungai-sungai di Jakarta untuk mengalirkan air turun 70 persen, akibat pendangkalan dan penyempitan.
Hulu sungai Ciliwung yang berada di Puncak juga harus dibenahi. Debit air Ciliwung meningkat drastis. Kajian citra satelit juga menunjukkan bahwa keseimbangan ekologis kawasan puncak tahun ini merosot 50 persen. Pembenahan oleh pemerintah di hulu sungai di Puncak juga harus ditingkatkan.
"Kader-kader Partai Gerindra ikut mendirikan beberapa posko di titik banjir," pungkas Fadli.
Sumber : http://www.jpnn.com
No comments:
Post a Comment