moluken.com
Walikota Ambon, Richard Louhanapessy, SH.
|
Ambon: Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, SH, menegaskan dirinya tidak memiliki kepentingan untuk menahan hak-hak guru dalam bentuk uang sertifikasi.
Louhenapessy dalam sambutannya pada kegiatan Halal Bi Halal Komunitas Pendidikan kota Ambon, kemarin, di Islamic Centre-Waihaong, menjelaskan dari 5.700 guru yang ada di kota ini, hanya 50 hingga 100 guru yang belum mendapatkan sertifikasi.
“Belum dapat Sertifikasi bukan karena walikota tahan, tetapi karena uangnya belum ditransfer dari pusat,” tegasnya di hadapan ribuan guru yang menghadiri acara Halal Bi Halal tersebut.
Dikatakan Walikota, hal ini perlu disampaikan secara terbuka, karena ada isu bahwa uang sertifikasi guru sengaja di tahan di bank untuk mendapatkan bunga.
“Tidak ada kepentingan Walikota untuk tahan sertifikasi guru, jangan ada yang berpikir bahwa uang itu di tahan di bank agar berbunga dulu baru dibagikan,” kecamnya.
Walikota mengakui, selama ini para guru salah kaprah mengenai uang sertifikasi yang dianggap sebagai penghasilan tambahan bagi para guru.
“Sertifikasi itu adalah penghargaan terhadap prestasi dan profesionalitas guru, bukan tambahan penghasilan,”katanya.
Dijelaskan Walikota, dalam waktu dekat akan dilakukan uji kompetensi guru. Bagi mereka yang lulus uji kompetensi tersebut tidak akan mendapatkan sertifikasi.
“Yang tidak lulus kompetensi sertifikasinya akan dicabut, karena dianggap tidak berprestasi dan tidak profesional dalam menjalani tugas sebagai guru,” tandas Louhenapessy.
Walikota meminta para guru tetap berfokus pada upaya peningkatan kualitas pendidikan kota Ambon dengan melakukan tugasnya secara profesional. (Hkot)
Sumber : http://www.moluken.com
No comments:
Post a Comment